Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada dewan eksekutif organisasi pada Senin (24/1) menyampaikan bahwa darurat kesehatan global Covid-19 dapat diakhiri apabila negara-negara berusaha lebih keras memastikan program vaksinasi dan pengobatan berjalan sesuai target. Selain itu, negara-negara harus tetap siaga melacak kemunculan varian baru virus corona dan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan taat serta konsisten.
Menurutnya WHO akan terus mengimbau negara-negara untuk mempercepat distribusi vaksin di sejumlah negara terutama negara-negara miskin. Setidaknya, 70 persen populasi suatu negara harus sudah divaksinasi pertengahan tahun ini.
Tedros mengungkapkan fakta bahwa setengah dari 194 negara anggota WHO belum mencapai 40 persen target vaksinasi di akhir 2021 dan bahkan, 85 persen warga Afrika dilaporkan belum menerima satu pun dosis vaksin Covid-19.
Sejak kemunculannya, Covid-19 telah menewaskan lebih dari 5,5 juta orang di akhir 2019. Dan sejak munculnya varian baru Omicron jumlah kasus Covid-19 terus meningkat dan sebanyak 80 juta kasus Covid-19 telah dilaporkan ke WHO sejak varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan sembilan pekan lalu.
Meski demikian, Tedros mengatakan varian Omicron tidak berbahaya seperti varian sebelumnya terutama varian Delta. Meski begitu, Tedros mewanti-wanti agar masyarakat dunia tidak mengasumsikan bahwa Omicron menjadi varian terakhir Covid-19.
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah