Ada sehat, ada sakit. Itu bagian dari karunia. Saat sehat kita berkeringat; giat berkarya dan mencipta. Menjadi ko-kreator sang pencipta dalam memperindah kecantikan dunia.
Saat sakit kita mengingat; tetesan keringat sepanjang hayat itu kita curahkan untuk apa. Saat ajal menjemput, kita ingin dicatat sebagai apa.
Sungguh hidup ini laksana uap; sekelebat terlihat lantas lenyap. Betapapun selintas, uap yg memuai ke angkasa bisa jadi gumpalan awan yang dgn tiupan angin menjadi hujan berkah bagi kehidupan.
Hidup memang pendek, tapi kehidupan itu panjang. Maka, janganlah demi penghidupan kita robohkan tiang-tiang nilai kehidupan.
Makrifat Pagi, Yudi Latif
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin