Jakarta, Aktual.co — Presiden Joko Widodo menyatakan sikap Presiden Brasil Dilma Rousseff menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia sebagai sebuah tata krama yang tidak lazim.
“Ya kalau hal-hal seperti itu menurut saya sebuah tata krama yang tidak lazim,” kata Joko Widodo, di Pandeglang, Banten, Senin (23/2).
Atas tindakan tersebut, presiden langsung memerintahkan menteri luar negeri untuk menarik duta besar Indonesia untuk Brasil.
“Hari jumat sudah saya perintah untuk duta besar kita ditarik pulang. Itu perintah saya,” tegasnya.
Jokowi melihat perkembangan lebih lanjut terkait apakah akan membekukan hubungan dengan Brasil.
Presiden Brasil Dilma Rousseff menolak surat kepercayaan Duta Besar Indonesia setelah Pemerintah Indonesia melakukan eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkotika sejumlah enam orang terdiri dari satu orang warga negara Indonesia dan lima orang merupakan warga negara asing pada 18 Januari lalu.
Dari kelima orang WNA itu terdapat warga negara Brasil bernama Marco Archer yang dinyatakan bersalah melakukan perdagangan narkoba.

Artikel ini ditulis oleh: