Jakarta, Aktual.co — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan untuk menunda membeli alat utama sistem persenjataan dari Brazil, menyusul sikap Presiden Brasil Dilma Rousseff yang menolak menerima Duta Besar Toto Riyanto.
“Sedang kita pertimbangkan pembelian alutsistanya,” kata Jusuf Kalla, di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/2).
Akibat Presiden Brasil Dilma Rousseff menolak menerima Duta Besar Indonesia untuk Brazil Toto Riyanto, hubungan kedua negara untuk sementara kurang baik.
Akibat penolakan tersebut, Pemerintah Indonesia telah memanggil pulang Dubes Toto satu jam setelah penolakan untuk kembali ke Jakarta.
“Saat malam itu juga usai penolakan, presiden minta agar ditarik dan saya juga sudah berkomunikasi dengan menlu kita agar segera ditarik,” ujar Kalla.
Presiden Dilma secara mendadak menunda menerima Dubes Toto saat acara penyerahan ‘credential’, saat dubes Toto sudah berada di Istana Kepresidenan bersama sejumlah dubes lain yang akan bertugas di Brasil.
Penolakan tersebut diduga terkait rencana eksekusi mati warga Brasil dalam beberapa hari ke depan karena kasus narkoba.
Wapres Kalla menegaskan bahwa sekalipun ada penolakan dari Brasil terhadap hukuman mati warganya, namun pelaksanaan eksekusi tetap dijalankan.
Artikel ini ditulis oleh:















