Ilustrasi

Malang, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan bahwa kenaikan harga mobil menjadi salah satu pemicu terjadinya inflasi sebesar 0,52 persen pada Januari 2022 di wilayah Kota Malang dan merupakan inflasi tertinggi di Jawa Timur.

Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini, dalam konferensi pers secara daring mengatakan bahwa pada Januari 2022, harga mobil tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,12 persen dengan memberikan andil sebesar 0,11 persen.

“Mobil mengalami kenaikan harga sebesar 6,12 persen dengan memberikan andil sebesar 0,11 persen terhadap inflasi,” kata Erny di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (2/2).

Erny menjelaskan, selain kenaikan harga mobil, daging ayam ras juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,43 persen dengan memberikan andil sebesar 0,08 persen. Kemudian disusul dengan kenaikan harga tiket angkutan udara 5,45 persen dan andil 0,07 persen.

Kemudian, lanjutnya, salah satu komoditas penting yakni beras tercatat juga naik sebesar 2,01 persen dan memberikan andil sebesar 0,06 persen, minyak goreng naik 4,22 persen, rokok kretek filter naik 2,08 persen dan bawang merah naik 10,66 persen.

Sementara untuk komoditas penghambat inflasi, cabai rawit turun sebesar 30,84 persen, cabai merah 33,82 persen, tarif kendaraan roda dua online turun 3,8 persen, biaya administrasi transfer uang turun sebesar 27,6 persen.

“Kemudian komoditas lain yang menghambat inflasi adalah merupakan buah-buahan seperti pisang, buah naga, kelapa, jeruk dan sayuran jenis bayam,” ujarnya.

Sementara itu, jika dilihat dari kelompok pengeluaran, inflasi Kota Malang pada Januari 2022 didorong adanya kenaikan pada kelompok transportasi sebesar 1,34 persen, makanan, minuman dan tembakau 0,97 persen dan perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,83 persen.

Kemudian, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,7 persen, rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,52 persen, pakaian dan alas kaki 0,15 persen, kesehatan 0,15 persen, restoran 0,08 persen, informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,03 persen serta perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga naik 0,01 persen.

“Sementara untuk kelompok pengeluaran pendidikan tetap atau tidak terjadi kenaikan,” katanya.

Erny menjelaskan, tercatat kota-kota lain di Jawa Timur pada Januari 2022 mengalami inflasi berkisar antara 0,24 persen hingga 0,46 persen. Tercatat, wilayah yang mengalami inflasi tertinggi kedua di Jawa Timur adalah Jember sebesar 0,46 persen.

Kemudian, Surabaya sebesar 0,45 persen, Probolinggo 0,45 persen, Madiun 0,44 persen, Kediri 0,43 persen dan Banyuwangi sebesar 0,40 persen. Tercatat, inflasi tahun kalender Kota Malang sebesar 0,52 persen dan inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 2,22 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Arie Saputra