Jember, Aktual.com – Bupati Jember Hendy Siswanto melakukan peninjauan langsung di lokasi isolasi terpadu (isoter) pasien virus COVID-19 di Hotel Kebonagung, Kecamatan Kaliwates, Jember pada Jum’at (04/02). Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi gelombang ketiga virus Corona tersebut.
Diketahui ada tujuh orang warga Jember yang menghuni lokasi Isoter tersebut. Dimana ketujuh orang tersebut, menghuni lokasi isoter sejak 2 Februari 2022 kemarin.
Bupat Jember Hendy Siswanto sudah melakukan strategi untuk melengkapi fasilitas di loksi Isoter itu.
“Untuk keamanan, tim pengamanan ditambah dari Satpol PP, dan juga jajaran aparat keamanan TNI-Polri, dan persoalan disinfektan, nanti dibantu melengkapi dari BPBD Jember,” kata Hendy.
Selain itu, ia juga mengatakan, sebagai langkah antisipasi adanya serangan ketiga virus Covid di Jember. Pihaknya tetap akan menegaskan dan sosilasi pentingnya memakai masker.
“Ayo pakai masker, jangan buka masker. Karena apapun kegiatan di luar, saat ini pakai masker dulu. Nanti akan kami gencarkan lagi soal pemakaian masker ini. Termasuk vaksinasi terus kami lakukan, terutama juga untuk anak-anak. Sehingga kita segera memiliki Herd Imunity yang baik,” tegasnya.
“Tidak perlu panik, semua kembali ke kesadaran masing-masing,” imbuhnya.
Sementara itu, Penanggung Jawab lokasi Isoter Hotel Kebonagung, dr. Isna Amelia mengatakan, untuk perawatan pasien yang menjalani isolasi mandiri tidak pernah libur.
“Sejak tanggal 2 Februari kemarin, lokasi Isoter ini sudah dihuni 7 orang. Ketujuh orang itu, terdiri dari laki-laki 3 orang, dan perempuan 4 orang,” kata dokter Isna saat memaparkan kondisi di lokasi.
Ketujuh orang itu, lanjutnya, berasal dari empat kecamatan di Jember.
“Dari (Kecamatan) Patrang 4 orang, dari kluster Poltekes Malang dari (latar belakang) bidan. Kemudian Kecamatan Tanggul 1 orang asal dari Malaysia (pekerja migran), Kecamatan Jenggawah 1 orang, dan satu orang lainnya dari Sumbersari,” sebut Isna.
Terkait kondisi di Isoter Hotel Kebonagung, lanjut dokter Isna, saat ini mengalami kendala petugas medis.
“Terkendala Petugas Medis, karena juga ada giat pelaksanaan vaksinasi. Sehingga dimungkinkan lewat bantuan relawan yang sebelumnya diajukan kepada Pak Bupati,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga ada kendala soal kelengkapan kantor dan disinfektan.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr. Lilik Layliah dimungkinkan akan dilengkapi terkait Kebutuhan di lokasi Isoter.
“Hunian (Isoter di Kebonagung), memang (sudah terisi) 7 orang. Nanti jika banyak dimungkinkan akan ditambah petugas nya dari relawan,” kata dokter Lilik
Selain itu, lanjutnya, jika terjadi lonjakan kasus dan bersifat darurat. “Nantinya kita akan libatkan tim medis selain dari Puskesmas Kaliwates. Diantaranya Puskesmas Rambi, Jember Kidul, dan Patrang, sembari menunggu nantinya ditambah dari relawan sambil masih pengajuan,” pungkasnya.
(Aminudin Aziz)
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi