Jakarta, Aktual.com – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan Persetujuan Protokol Uji Klinik (PPUK) vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair)
“Hari ini kami menyampaikan kabar gembira, sebuah kemajuan kita bersama bahwa BPOM telah memberikan PPUK perdana untuk vaksin karya anak bangsa yaitu vaksin merah putih,” kata Kepala Badan POM Penny K. Lukito dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (7/2).
Menurutnya, Jika berjalan sesuai timeline dan roadmap yang telah direncanakan serta hasil interim uji klinik fase I/II yang memenuhi syarat, maka uji klinik fase III dapat dilanjutkan pada bulan April 2022. Setelah itu apabila telah diperoleh hasil interim uji klinik fase III, maka dapat berproses untuk pengajuan persetujuan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM sekitar pertengahan Juli 2022.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia FX Sudirman, yang merupakan mitra Unair dalam pengembangan vaksin Merah Putih berharap uji klinik Vaksin Merah Putih berjalan lancar. Sehingga, masyarakat bisa segera mengakses vaksin buatan Indonesia itu.
Sudirman optimistis uji klinik fase 1 dan 2 menuai hasil manis, karena pengembangan Vaksin Merah Putih didukung dan didampingi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Mohon doa restu agar berjalan lancar dan sesuai target, masyarakat dapat memanfaatkan sebagai vaksin primer maupun booster,” kata Sudirman kepada wartawan di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah