Jember, Aktual.com – Rencana pembangunan pabrik pupuk milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember terus digodok.

Hal ini terlihat disaat Bupati Jember Hendy Siswanto, pimpin rapat koordinasi di Pendopo Wahyawibawagraha pada, Rabu (19/01).

Dirinya berkeyakinan, dengan berdirinya pabrik pupuk ini akan menjadi solusi bagi petani dapat memperoleh pupuk dengan harga yang terjangkau.

“Dengan memproduksi sendiri pupuk, maka harga jual kepada petani akan terjangkau. Ini juga akan menjadi sumber pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkab Jember,” ujarnya.

Tak hanya itu, Ia menyebut, sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi Pemkab Jember untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebanyak 70 persen lahan di Jember adalah lahan pertanian dan Jember menempati urutan keempat terbesar dalam swasembada pangan dari hasil pertanian di Jawa Timur.

“Maka dari itu wajib bagi kami untuk menangani persoalan yang dihadapi para petani kita,” sambung Bupati Hendy.

Dalam koordinasi tersebut, pabrik pupuk Jember akan untuk memanfaatkan kotoran sapi sebagai pupuk organik. Data tahun 2020, sedikitnya terdapat populasi 270.000 ekor sapi di Kabupaten Jember, ini merupakan aset yang luar biasa untuk dikelola lebih bermanfaat oleh pemerintah daerah.

Ada 5 kecamatan dengan populasi ternak sapi tertinggi yaitu Kecamatan Gumukmas, Silo, Tempurejo, Sumberbaru dan Sumberjambe dengan rata-rata mencapai 15.000 ekor sapi.

Oleh karenanya, Ia mengatakan, bahwa dengan jumlah populasi tersebut, bisa menghasilkan kotoran sapi sampai dengan 50 ton perhari.

“Kita akan dirikan satu pabrik pupuk sebagai pilot project-nya, semoga diberi kelancaran tahun 2022 bisa terbangun pabriknya,” pungkasnya.

(Aminudin Aziz)

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi