Banda Aceh, Aktual.co —Warga Aceh menyesalkan pernyataan Perdana Menteri Australia Tonny Abbot yang mengungkit bantuan tsunami Aceh dan mengaitkannya dengan eksekusi terpidana mati kasus narkoba. 
Seorang warga Aceh Utara, Fauzan Teuku Iskandar, mengatakan bagi mereka setiap bantuan maupun sumbangan yang telah diberikan akan diterima dengan hati gembira. Dan juga dengan diiringi doa agar Tuhan selalu membalas si pemberi bantuan. 
“Bukan malah dia meminta balasan dari sumbangan tersebut,” ujar dia, kepada Aktual.co, Minggu (22/2).
Warga pun mendesak Abbot meminta maaf pada publik Aceh dan Indonesia.
Sakit hati pernyataan Abbot, Fauzan dan teman-temannya di Aceh Utara kini sedang mengumpulkan dana untuk mengganti sumbangan Australia.
Kecaman juga dilontarkan warga Banda Aceh, Santi. Menurut dia pernyataan Abbot melukai hati masyarakat Aceh. Dia meminta sumbangan untuk tsunami Aceh tidak dikaitkan dengan eksekusi mati duo Bali Nine dalam waktu dekat ini.
“Kami menghargai bantuan Australia sebesar 17 juta dollar saat tsunami. Namun, tidak apik mengkaitkan sumbangan itu untuk kasus narkoba. Kami dukung pemerintah menghukum mati pelaku narkoba,” ujar Santi.
Ditambahkan dia, masyarakat Aceh dan Indonesia harus solid mengumpulkan dana untuk mengembalikan sumbangan Australia. 
Seperti diberitakan sebelumnya PM Australia Tonny Abbot mengungkit bantuan Australia saat tsunami Aceh. Dia meminta agar duo Bali Nine, warga Australia dibebaskan dari hukuman mati. 

Artikel ini ditulis oleh: