Jember, Aktual.com – Kelangkaan minyak goreng yang masih terjadi di kabupaten Jember, membuat Pemkab bekerja keras guna menanggulangi kelangkaan tersebut di pasaran.
Dengan hal ini, Pemkab Jember bekerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, menggelar operasi pasar murah yang berlangsung di depan pendopo Wahya Wibawa Graha Pemkab Jember pada Selasa (1/3).
Menurut Bupati Jember, Hendy Siswanto kegiatan pasar murah kali ini merupakan upaya untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako, khususnya minyak goreng yang saat ini masih sulit ditemukan di pasaran.
“Dengan adanya pasar murah ini, diharapkan kelangkaan minyak goreng di pasaran bisa cepat teratasi,” ujarnya.
Selain itu, Ia menjelaskan bahwa dalam hal ini Pemkab Jember bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi untuk minyak goreng.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi untuk membantu masyarakat dalam memperoleh minyak goreng. Yang mana ini merupakan sebagai upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan sembako khususnya minyak goreng,” jelasnya.
Adapun sebanyak 2.400 pcs minyak goreng dengan ukuran 1 liter, dengan satu harga Rp. 14. 000.,pada kegiatan pasar murah.
Tak hanya itu, Ia juga mengimbau terhadap masyarakat agar bisa memanfaatkan kondisi sumber daya alam yang ada, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
“Yakni bahwa untuk bisa kenyang tidak harus makan nasi, dengan umbi-umbian yang ada kita masih bisa kenyang,” imbaunya.
“Kita harus belajar membiasakan diri bahwa untuk bisa makan kenyang tidak harus makan nasi. Tapi dengan umbi-umbian yang kita tanam di sekitar rumah kita, kita bisa kenyang. Oleh karenanya, mari kita manfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar rumah kita,” ajak Bupati Hendy.
Selain juga menggelar kegiatan pasar murah, pada kegiatan tersebut juga untuk melakukan diversifikasi pangan lokal produk UMKM yang ada di Kabupaten Jember.
Adapun dalam diverifikasi ini ada 12 jenis usaha pangan UMKM Jember yang ikut dipamerkan dalam kegiatan pasar murah.
Bupati Jember juga mengampanyekan tagline ‘Kenyang Tidak harus dengan Makan Nasi’. Hal ini upaya Pemkab Jember dalam menumbuhkan ketahanan pangan serta menghidupkan pangan lokal melalui UMKM.
(Aminudin Aziz)
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi