Orang-orang menyeberangi jembatan yang hancur ketika mereka mencoba meninggalkan kota Irpin, di wilayah Kyiv, Ukraina 5 Maret 2022. Jedrzej Nowicki/Agencja Wyborcza.pl via REUTERS

Jakarta, Aktual.com – AFP menuturkan alasan kenapa NATO enggan menuruti permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menutup langit Ukraina supaya tidak dilintasi pesawat terbang. Hal itu dikarenakan, Putin mengancam NATO soal konsekuensi dan bencana yang akan terjadi jika itu terjadi.

“Setiap gerakan ke arah ini akan kami anggap sebagai partisipasi dalam konflik bersenjata oleh negara itu,” kata Putin, dikutip Minggu (6/3).

Untuk diketahui, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan video via Telegram Times of Israel pada hari Minggu meluapkan kemarahannya kepada NATO, dan meminta untuk “menutup langit Ukraina”.

Dia menuduh aliansi barat itu menginginkan orang-orang Ukraina dibunuh pelan-pelan karena tidak bertindak melawan Rusia.

“Kami mengulangi setiap hari, ‘Tutup langit di atas Ukraina! Jika Anda tidak melakukan itu, setidaknya memberi kami pesawat agar kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu kesimpulan–Anda juga ingin kami dibunuh secara pelan-pelan,” ujarnya.

Sementara itu, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov Sabtu, menyatakan bahwa Rusia akan membalas Barat terkait sanksi ekonomi yang diberikan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akibat serangan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Ia menyebut Barat dan sekutunya sebagai “bandit ekonomi”.

“Seperti yang Anda pahami, harus ada respons yang sesuai terhadap para ‘bandit ekonomi’,” katanya dikutip Reuters.

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Eka Nurdiansyah