Jakarta, aktual.com – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyoroti kelangkaan minyak goreng yang tengah terjadi di Indonesia.
Ketua PBNU, KH. Fahrur Ahmad Rozi memohon kepada pemerintah untuk segera menanggapi kelangkaan minyak goreng ini sesegera mungkin.
“Kami memohon agar pemerintah segera tanggap melakukan operasi pasar mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasar. Ini harus dilakukan sesegera mungkin,” tegas Ketua PBNU KH.Fahrur Ahmad Rozi, Senin (7/3).
Menurutnya, jika terjadi penimbunan yang dilakukan oleh mafia minyak goreng hal tersebut haram dilakukan dan merupakan tindakan dzalim.
“Haram menimbun bahan makanan pokok. Ini disebut Ihtikar dalam bahasa fiqh, merupakan tindakan dzalim,” ungkapnya.
Selain itu, ia meminta satgas pangan untuk segera mengusut hilangnya pasokan minyak goreng dari hulu ke hilir.
“Kami meminta kepada satgas pangan segera bergerak mengusut Mafia dibalik hilangnya pasokan minyak goreng dari hulu ke hilir. Agar diungkapkan pelaku kejahatan Mafia penimbunan bahan pangan migor ini,” ujar Gus Fahrur.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan eksportir CPO terbesar di dunia, jadi mustahil terdapat kelangkaan minyak goreng.
“Jadi mustahil kalau sampai ada kelangkaan minyak goreng. Satgas harus turun tangan dan menindak para penimbun migor ataupun bahan pangan lainnya,” Gus Fahrur mengakhiri.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain