Kediri, Aktual.com – Di tengah polemik ketersediaan minyak goreng, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengajak masyarakat untuk menyajikan ikan tanpa digoreng lantaran dinilai lebih sehat dan lebih nikmat. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti mengungkapkan ikan yang disajikan tanpa digoreng memiliki asupan yang cukup bergizi.
“Tak perlu kuatir (Red: khawatir) dengan minyak goreng. Ikan pepes atau ikan kuah gizinya malah lebih terjaga dan rasanya lebih nikmat,” kata Artati saat melakukan Safari Gemarikan di Kabupaten Kediri, Selasa (8/3) kemarin.
Artati menjelaskan prevalensi stunting di Kabupaten Kediri mencapai 14,1 persen atau sekitar 10.600 balita di Kabupaten Kediri mengalami stunting. Menurutnya, stunting disebabkan oleh pola makan, sanitasi, pola asuh, serta kurangnya bekal pengetahuan tentang pentingnya asupan gizi selama kehamilan.
Artati pun memaparkan ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein tinggi dan Omega-3 yang menjadi salah satu sumber protein untuk mendukung program prioritas penanganan stunting. Terlebih, ikan memiliki kandungan gizi yang lengkap juga memiliki peran penting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), utamanya membantu perkembangan mata dan jaringan otak anak-anak di bawah usia dua tahun (Baduta). Selain itu, ikan juga mengandung vitamin dan mineral yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan imunitas.
“Dengan mengonsumsi ikan, kita akan menjadi generasi yang sehat, kuat dan cerdas,” ujarnya.
Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono sempat mengajak siswa sekolah dasar untuk rajin mengonsumsi ikan agar kebutuhan gizi harian bisa terpenuhi.
“Biar sekolahnya makin pintar, harus makan ikan. Bilang ya sama orang tuanya, agar masak ikan. Agar sehat, agar pintar,” kata Menteri Trenggono beberapa waktu lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Megel Jekson