LUMAJANG- Pembangunan Hunian Sementara (Huntara) untuk pengungsi dampak erupsi Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur terus dikebut. Selain dikerjakan pemerintah, ada juga dukungan dari masyarakat.
Pembangunan Huntara dari masyarakat antara lain dikerjakan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan Kesejahteraan Madani (Laznas Yakesma).
Direktur Utama Laznas Yakesma, Sahabudin mengatakan pihaknya mendapat amanah donasi untuk membangun 2 (dua) Huntara dari masyarakat Kepulauan Riau, Aceh dan Komunitas Indonesia di Qatar.
“Saat ini, kami bangun 2 unit. Selanjutnya (masih) dalam proses sambil terus menggalang donasi dari para dermawan” ujar Sahabudin kepada awak media, Jum’at (11/3) kemarin.
Sahab pun menyampaikan pengerjaan 2 unit Huntara itu hanya dibangun dalam jangka 10 hari. Kini, Huntara tersebut pun sudah dapat digunakan oleh para pengungsi.
“Alhamdulillah, sekarang sudah selesai dibangun 2 unit dan sudah ditempati,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Laznas Yakesma di sekitar wilayah Semeru, Bahrul menceritakan sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam proses pembangunan Huntara Yakesma. Selain kondisi tanah, hujan lebat menjadi faktor yang membuat pekerjaan menjadi tertunda.
“Pengerjaan Huntara terkadang tertunda karena hujan lebat yang terjadi. Ini yang membuat kami kadang berhenti bekerja karena menunggu hujan reda,” ucap Bahrul.
Saat ini dua unit Huntara yang dibangun Laznas Yakesma sudah dihuni oleh 2 keluarga, yakni keluarga Bapak Buari dan keluarga Bapak Sutrisno.
“Terimakasih Yakesma, bantuannya sangat bermanfaat bagi kami. Semoga Yakesma tambah maju dan jaya” ucap Buari penuh haru di hadapan pengurus Laznas Yakesma.
Artikel ini ditulis oleh:
Aktual Academy