Jakarta, Aktual.co —Pemprov DKI tidak akan ikut ambil bagian dalam pengerjaan sodetan Kali Ciliwung menuju Banjir Kanal Timur (BKT).
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui pihaknya hanya ditugaskan menyelesaikan pembebasan lahan saja. Sedangkan untuk urusan pengerjaan proyek digarap Kementerian Pekerjaan Umum.
Terkait tugas pembebasan lahan, ujar Ahok, Pemprov DKI akan memaksa warga agar mau direlokasi. Sebab tidak mungkin proyek sodetan berhenti akibat terkendala pembebasan lahan.
“Kalau (warga) nolak, kita harus paksa. Masalahnya nggak mungkin sodetan berhenti karena dia dudukin tanahnya kita. Kita mesti usir,” ucap dia.
Kata Ahok, warga yang lahannya dibebaskan karena proyek sodetan kali ciliwung menuju Banjir Kanal Timur itu, nantinya hanya akan mendapatkan uang kerohiman saja. “Karena itu tanah kita,” ucap dia.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan, Pemprov DKI akan mendata kembali jumlah warga yang akan digusur.
“Kita mau paksa data lagi saja, jalan terus saja keruk.” Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo bersama Ahok dan Menteri Pekerjaan Umum, Basuki Hadimuljono, Rabu (18/2) lalu meresmikan pengerjaan sodetan Sungai Ciliwung di Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur. Jokowi menginstruksikan Menteri PU agar menyelesaikan sodetan itu Oktober 2015.
Artikel ini ditulis oleh:

















