Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi (tengah) saat menerima kunjungan Direktur Utama Koperasi Produsen Kalam, Sabar Sundarelawan (ketiga dari kanan) di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (24/3). Foto: Istimewa
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi (tengah) saat menerima kunjungan Direktur Utama Koperasi Produsen Kalam, Sabar Sundarelawan (ketiga dari kanan) di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (24/3). Foto: Istimewa

Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi menerima kunjungan Direktur Utama Koperasi Produsen Al Mahmud Mubarok (Kalam), Sabar Sundarelawan di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (24/3) siang.

Sabar menyampaikan kunjungannya ini dalam rangka untuk melaporkan perkembangan terkait tindaklanjut arahan Wamentan saat meresmikan Koperasi Kalam yang bermarkas di Tasikmalaya, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

“Jadi kita melaporkan kepada Pak Wamentan, waktu kunjungan beliau kan ada beberapa komoditas yang harus kita kembangkan dengan petani. Jadi kita melaporkan untuk komoditas kopi, kita sudah bekerjasama dengan petani-petani kopi di Tasikmalaya,” katanya kepada Aktual.com.

Sebagai informasi, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi meresmikan Koperasi Produsen Karya Al Mahmud Mubarok (KALAM) di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (6/1) lalu. Pendirian koperasi berbasis managemen korporasi ini, sebagai off taker guna memacu proses olahan hasil pertanian, salah satunya biji kopi yang diororientasikan pada pasar ekspor.

Dalam sambutannya saat itu, Wamentan Harvick menuturkan bahwa kopi merupakan komoditas yang sudah berkelanjutan. Pasalnya, komoditas ini sudah dikenal secara luas baik di pasar lokal maupun internasional.

“Kalau kopi ini sustainable, tinggal bagaimana kita memaksimalkan hilirisasinya. Kopi ini juga sudah dikenal secara luas di internasional,” ucapnya.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat berdialog dengan para petani kopi di Bukit Jangihe Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (6/1/2022). Foto: Hilmi/Aktual
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat berdialog dengan para petani kopi di Bukit Jangihe Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (6/1/2022). Foto: Hilmi/Aktual

Wamentan Harvick menyatakan akan melibatkan Atase Pertanian (Attani) di luar negeri untuk membantu membuka peluang memasarkan produk kopi petani di pasar internasional.

Selain itu, Wamentan juga mendorong Koperasi Kalam untuk mengirim sampel kopi ke luar negeri dalam rangka menjajaki potensi pasar.

“Saya sampaikan, kita punya Attani, sayang kalau tidak dimanfaatkan. Bawa aja dulu sampel kopinya, tidak perlu G to G dulu, nanti kalau repeat order-nya bagus, baru kita cek regulasinya seperti apa yang berlaku di negara potential buyer,” tuturnya.

Sementara itu, Sabar mengungkapkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti arahan Wamentan Harvick dengan mengirimkan sampel kopi Koperasi Kalam ke Ottawa, Kanada. Bahkan rencananya, produk kopi tersebut bakal dipamerkan di sebuah toko kopi di Ottawa, Kanada.

“Dan tanggal 26 nanti kita ikut pameran kopi di Ottawa Kanada. Karena di Kanada itu kan syarat-syarat lebih mudah. Kami belum ekspor, baru kirim sampel dan kebetulan sampel itu sudah ada dimasukkan ke Boutique Coffee di Ottawa,” ujar dia.

Untuk di dalam negeri, lanjutnya, Kopi Kalam telah berhasil mejeng di Bekasi Caffee Week (BCW) pada bulan lalu.

Sabar juga melaporkan bahwa telah melakukan kerjasama dengan para petani jagung di Kabupaten Majalengka untuk menanam dan mensuplay jagung. Selain itu, dirinya juga diminta oleh Wamentan Harvick untuk menjadi agen distribusi daging. Hal ini dilakukan agar harga daging di pasar bisa stabil.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi