Jakarta, Aktual.com – Presiden Jokowi merasa heran dan marah kepada instansi, kementerian, lembaga, pemerintah daerah yang masih gemar belanja barang impor. Kemarahan pertama, ia arahkah pada impor seragam, sepatu tentara dan polisi.
“Ini kita bisa produksi di mana-mana, jangan diteruskan,” kata Jokowi.
Kedua, berkaitan dengan impor alat kesehatan dan tempat tidur rumah sakit ini, kejengkelan langsung ia arahkan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
“Alkes, menteri kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat ada di Yogyakarta, Bekas, Tangerang. (Tapi) masih impor, mau diteruskan? Mau saya umumkan kalau saya jengkel,” katanya.
Jokowi juga merasa heran saat menanam jagung di Atambua Kamis (24/3) ia menemukan traktor yang sebenarnya tidak berteknologi tinggi dibeli dari luar negeri.
“Alat mesin pertanian, traktor tak berteknologi tinggi saja impor, jengkel saya,” katanya.
Terakhir soal keheranan Jokowi soal impor pensil, kertas, pulpen, bangku, kursi, laptop. ia sempat berpikir kementerian, lembaga, dan instansi pemerintah memang bodoh karena tak mau memakai produk dalam negeri dan UMKM.
“Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti tidak sih? jangan-jangan kita tidak kerja detail sehingga tidak tahu barang yang dibeli itu barang impor,” katanya.
Keheranan dan kemarahan Jokowi ini ia ungkapkan saat pengarahan Presiden RI tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia pada Jumat (25/3).
Artikel ini ditulis oleh:
Dede Eka Nurdiansyah

















