Jakarta, Aktual.com – Sumatera Barat ditetapkan sebagai tuan rumah World Islamic Trade Forum pada tahun depan 2023. Langkah itu dilakukan guna mendukung pariwisata dan ekonomi kreatif di Sumatera Barat.
“Tadi baru saja kita umumkan, atas permintaan Kepala BPPD, kita akan menggagas suatu World Islamic Trade Forum, karena sejalan dengan beberapa kegiatan di 2023, yang juga akan memastikan rantai pasok rendang yang sedang kita dorong untuk rendang goes to the world, sebagai bagian dari Indonesian Spice Up to The world yang sudah kita launching di Bali,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya yang dikutip, Senin (28/3).
Kebangkitan ekonomi kreatif saat ini, kata Sandiaga sudah di depan mata. Tinggal bagaimana para kepala daerah menangkap peluang itu.
“Saya sudah melapor ke Gubernur, semua penerbangan tadi penuh ke sini, dan ada beberapa kepadatan pengunjung. Ini saat yang betul-betul menjadi momentum yang baik untuk kita bangkit buka lapangan kerja seluas luasnya, disusul oleh ekonomi tatanan baru,” ucapnya.
Sandiaga Uno juga menghimbau kepada tim BPPD Sumbar yang dilantik, untuk melaksanakan 3G, gerak cepat (gercep), gerak bersama (geber) dan gaspol.
“Selamat pada unsur penentu BPPD Sumbar. Tim harus gercep, geber dan gaspol. pariwisata dan ekonomi kreatif kedepan akan semakin beda. Harus berdampak pada ekonomi lokal dan jangan ada lagi kerumunan yang hanya menyisakan sampah, harus semakin baik,” ucap dia.
“Ini luar biasa, pertahankan. Strategic dynamic content, serta value added-nya harus ditingkatkan. Rendang adalah salah satu kuliner yang akan kita kembangkan dalam rangka spice of the world. Dan sudah kita mulai dalam G20 di Bali. Untuk randang ini, Sumbar harus kuasai rantai pasokan rempahnya sehingga bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” beber dia.
“Kita dihadiakan satu iven besar, ini akan menjadi perioritas kami untuk mensukseskan iven ini. Dengan demikian, nantinya akan mendorong citra wisata dan memperkenalkan potensi wisata Sumbar,” kata Sari.
Menurut Sari, BPPD akan melakukan promosi wisata yang merupakan bagian dari pemasaran. “Kita akan terus berusaha untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke daerah Sumbar,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu