Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau setelah mendapat sentimen positif dari penurunan BI rate dan laju bursa saham Asia. Meskipun laju Rupiah masih menurun, namun tampaknya tidak terlalu direspon negatif oleh pelaku pasar.
“Penurunan BI rate tersebut memberikan kesan kepada pelaku pasar bahwa laju inflasi dapat cenderung stabil, terutama dengan memanfaatkan masih cenderung melemahnya harga minyak mentah dunia sehingga beberapa komponen inflasi dapat ditekan,” ujar Analis NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI), Reza Priyambada.
Lebih lanjut dikatakan Reza, tidak jarang pula sebagian pelaku pasar mengkaitkan kenaikan IHSG juga dipicu dari sentimen keputusan Presiden yang tidak jadi melantik KomJen BG sebagai Kapolri.
“Meski kami tidak terlalu melihat sentimen politik sebagai penggerak kenaikan IHSG, namun perlu juga dipertimbangkan sebagai sentimen tambahan pelengkap dari sentiment utama,” kata dia.
Pada perdagangan Jumat (20/2) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.300-5.368 dan resisten 5.405-5.422. Menurutnya, sentimen positif melejitkan IHSG hingga berhasil menyentuh level tertinggi terbarunya (High 5.415,38), tetapi juga meninggalkan utang gap 5.342-5.372 dan volume beli mulai tertahan.
“Meski kami masih mengharapkan adanya kenaikan namun, waspadai historikal pembalikan arah pasca IHSG sentuh level tertinggi terbarunya,” pungkas Reza.
Artikel ini ditulis oleh: