Jember, Aktual.com – Bupati Jember, Hendy Siswanto mengapresiasi program Universitas Membangun Desa (UMD) yang diaplikasikan dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember tahub 2022. Bahkan, dengan launching program ini, menjadikan Jember menjadi kota pertama yang menerapkan aplikasi ini. Ditandai dengan acara pemberangkatan mahasiswa yang menjalankan program tersebut pada Sabtu (2/4) di Auditorium Unej dengan dihadiri oleh Bupati Jember H. Hendy Siswanto.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor Universitas Negeri Jember Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng, kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa program KKN UMD berbeda dengan KKN reguler yang selama ini dilakukan oleh mahasiswa.

Selain sebagai syarat untuk menempuh pendidikan, untuk bisa mengikuti KKN UMD ini mahasiswa harus sudah menempuh pendidikan sedikitnya 20 SKS,. Tidak hanya itu, KKN UMD yang pertama kalinya dilakukan oleh Unej ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang ditempuh oleh Mahasiswa.

“Program KKN UMD ini berbeda dengan KKN Reguler, karena KKN UMD ini, mahasiswa selain menerapkan apa yang diperoleh selama pendidikan di kampus, mahasiswa juga dituntut untuk mempelajari apa yang didapat dari KKN ini, karena KKN UMD ini juga bagian dari Kampus Merdeka Belajar, dimana mahasiswa bisa menempuh pendidikan tidak hanya di kampus saja, tapi juga bisa di dapat dari dunia luar,” ujar Iwan Taruna.

Iwan menjelaskan, bahwa program KKN UMD ini bukan program Kemenristekdikti, tapi murni program milik Unej yang sudah diakui oleh Kemenristekdikti.

Untuk gelombang pertama KKN UMD ini didedikasikan penuh di Kabupaten Jember. “Sebagai tuan rumah, tentu kami perioritaskan dulu kampung halaman, dan untuk gelombang pertama ini sebanyak 72 mahasiswa full kita tempatkan di Kabupaten Jember dan tersebar di 8 desa,” ujarnya.

Sementara Bupati Jember H. Hendy Siswanto, dalam kesempatan tersebut mengatakan bahwa pihaknya merasa beruntung Kabupaten Jember memiliki kampus yang sangat besar seperti Unej, kehadirannya bisa membantu dalam mengembangkan kabupaten Jember, terlebih dengan adanya mahasiswa yang KKN UMD di desa-desa yang ada di Jember, hal ini akan semakin mempercepat pembangunan desa di Jember.

“Kami sangat berterima kasih dan merasa beruntung Kabupaten Jember ada kampus sebesar Unej, hal ini bisa membantu pemerintah dalam mengembangkan desa-desa di Jember untuk bisa menjadi desa yang mandiri,” ujar Bupati.
Dari data yang diterima media ini, 8 desa di Kabupaten Jember yang ditempati KKN UMD gelombang pertama pada tahun 2022 ini diantaranya, Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah, Desa Klungkung Kecamatan Sukorambi, Desa Panti Kecamatan Panti, Desa Rambipuji Kecamatan Rambipuji, Desa Lengkong Kecamatan Mumbulsari, Desa Sidomukti Kecamatan Mayang, Desa Sukojember Kecamatan Jelbuk dan Desa Arjasa Kecamatan Arjasa.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Aminuddin Aziz