Jakarta, Aktual.co —Sekolah dan sinagog Yahudi di Inggris diperingatkan untuk meningkatkan keamanan setelah terjadinya penembakan di Denmark. Sebelumnya, usai kasus penembakan terhadap kantor majalah Charlie Hebdo, pemerintah Inggris juga memberi peringatan yang sama, seperti yang dilansir CNN.
“Apa yang dilakukan oleh teroris global cukup memberikan kita gambaran untuk meningkatkan kekhawatiran tentang risiko terhadap komunitas Yahudi di Inggris,” kata Mark Rowley, Asisten Komisaris Polisi Nasional Divisi Terorisme, Senin (16/2). “Selain langkah-langkah keamanan yang ada, kami sedang berdialog dengan para pemimpin komunitas Yahudi tentang tindakan lebih lanjut yang bisa kita ambil, termasuk patroli di wilayah-wilayah utama,” kata Rowley.
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, ada dana lebih dari 500 juta rupiah untuk menjaga keamanan di sekitar sekolah. Dana tersebut masih bisa dipergunakan hingga tahun depan. Sekretaris Kementerian Pendidikan Inggris, Nicky Morgan mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan di sekitar sekolah Yahudi.
Menurut data dari Trust Security Community, sebuah badan amal yang bertujuan menjaga keamanan kaum Yahudi di Inggris, jumlah pelanggaran anti-Semit di Inggris naik dua kali lipat selama setahun terakhir. Dari 535 pada tahun 2013 menjadi 1.168 pada tahun 2014. “Hal ini sangat jelas bahwa lembaga Yahudi adalah target,” kata Rabbi Menachem Margolin, Direktur Jenderal Asosiasi Yahudi Eropa kepada ABC News. “Lembaga Yahudi harus di bawah pengawasan pihak berwenang,” katanya menegaskan.

















