Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva dalam bincang-bincang bersama ANTARA, Jakarta, Jumat (18/2/2022). Mengungkapkan bahwa Presiden Vladimir Putin berniat untuk datang ke konferensi tingkat tinggi (KTT) Group of 20 (G20), yang presidensinya dipegang Indonesia untuk periode 2022. (ANTARA/Katriana)

Jakarta, Aktual.com – Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika sekaligus tim jubir pemerintah untuk G20, Dedy Permadi mengungkapkan bahwa Indonesia sebagai presiden negara kelompok G20 tahun ini, perlu berhati-hati dalam menanggapi konflik Rusia-Ukraina.

“Isu Rusia dan Ukraina tentu saat ini sedang kami dalami dan kemudian akan kami sampaikan di dalam forum lain ketika waktunya sudah sampai,” ujar Dedy dalam konferensi virtual, Kamis (7/4).

Untuk diketahui, Amerika Serikat mengancam Indonesia agar menolak kehadiran Rusia di KTT G20 di Bali.

“Dia (Biden) meminta Rusia dikeluarkan dari G20, dan saya telah menjelaskan ke rekan saya di Indonesia bahwa kami tak akan berpartisipasi dalam sejumlah pertemuan (G20) jika Rusia hadir di sana,” ujar Menteri Keuangan AS, Janet Yellen seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan “Sebaiknya kita tak berspekulasi sementara perkembangan ke depan masih sangat dinamis,” katanya seperti dikutip CNNInddonesia.com pada Kamis (7/4).

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Eka Nurdiansyah