JEMBER, Aktual.com – Pasar murah Penkab Jember, nampaknya masih menjadi favorit masyarakat untuk berbelanja minyak goreng. Seperti halnya pasar murah yang diselenggarakan di Kecamatan Ambulu, Senin (18/4), terlihat masyarakat rela antre untuk membeli minyak goreng. Stand Pasar Murah milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tetap menjadi favorit masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu. Menurut, Kepala Disperindag Bambang Saputro, pasar murah yang dimulai sejak 7 April rutin digelar dalam rangka untuk membantu masyarakat menengah kebawah memenuhi kebutuhan dasar pokok penting selama Ramadan dengan harga yang murah.
Selain kebutuhan pokok rumah tangga, pasar murah di Ambulu juga memfasilitasi usaha kecil menengah lokal untuk mengenalkan hasil produksinya.
“Kami juga menampilkan produk-produk unggulan UMKM binaan dari desa dan kelurahan se-Kabupaten Jember,” ujar Bambang.
Pasar murah yang digelar di kantor Kecamatan Ambulu sendiri, menyediakan berbagai jenis kebutuhan rumah tangga yang disponsori oleh PT Rajawali Nusindo, Alfamart, Dira Group, PG Semboro dan puluhan mitra kerja Disperindag lainnya.
Selain itu ia menjelaskan, bahwa antusias masyarakat dengan keberadaan pasar murah sangat terasa sekali dilihat ramainya masyarakat yang memadati stand-stand di lokasi.
“Pasar murah dilaksanakan setiap hari di dua kecamatan, hari ini di Jenggawah dan Ambulu. Terlihat berlangsung antusias sekali masyarakat mengahadiri dan membeli produk di pasar murah,” jelasnya.
Meski demikian, selama Safari Ramadan stand minyak goreng menjadi primadona masyarakat. Diketahui, minyak goreng kemasan 2 liter yang dijual di pasar murah harganya relatif lebih murah dari pasaran.
“Kami membawa PT Rajawali Nusindo khusus menjual minyak goreng kemasan dengan harga 20 ribu tiap liternya, sementara kita ketahui harga di toko itu sekitar 24 ribu sampai 25 ribu. Dari PG Semboro juga menjual gula itu dibawah harga pasar, selisih seribu dua ribu itu kan sangat berarti untuk masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sulis warga Desa Karanganyar Ambulu mengatakan, sudah menunggu agenda pasar murah di tempatnya setelah kecamatan tetangga sebelumnya telah menggelar hal serupa.
“Sudah saya tunggu ini, katanya murah-murah. Selisihnya lumayan ya jadi bisa sedikit hemat dari biasanya,” tutur wanita yang menyasar minyak goreng dan biskuit lebaran itu.
(aminudin azis)
Artikel ini ditulis oleh:
Aminuddin Aziz