Malang, Aktual.com – Pimpinan Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Sukun, Kecamatan Sukun Kota Malang saat ini telah memproduksi ‘Beras Keluarga Nusantara’ dengan kualitas istimewa sebagai realisasi kemandirian ummat yang menjadi cita-cita Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Ketua PRNU Sukun Kota Malang, Ustadz H Irfan Zayadi menjelaskan mulai malam ini di Ranting Sukun Raya dilantik secara resmi NU Care LAZISNU dan juga diangkat amil secara syar’i. Kemudian juga mengenalkan ekonomi mandiri melalui produk beras untuk memfasilitasi bagi yang ingin menunaikan zakat.
“Meskipun harganya murah, tapi bersih dan putih serta kualitasnya setara dengan beras (super) mentari,” kata Ustadz H Irfan Zayadi dalam acara ‘Pelantikan NU Care LAZISNU Sukun’, Kamis (28/04/2022).
Menurutnya, beras-beras tersebut diambil dari petani yang tergabung dalam Pengurus Cabang (PC) Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) Kabupaten Malang. Supaya meningkatkan kesejahteraan petani-petani yang selama ini pasca panen hanya dijual dengan harga dibawah standar.
Lebih lanjut, program kedepan setelah Hari Raya Idul Fitri 1443 H akan mentargetkan produksi lebih. Beras akan diproduksi dengan ukuran siap konsumsi 5 Kg dan 10 Kg, sehingga lebih ekonomis dan hemat bagi konsumen.
“Diedarkan untuk warga Nahdliyin Sukun, umumnya masyarakat sekitar. Sedangkan kedepan akan bekerja sama dengan ranting-ranting NU di Kecamatan Sukun untuk membuka pasar dengan sistem bagi hasil,” imbuhnya.
Diketahui beras Keluarga Nusantara mengambil motto ‘Harga Murah, Kualitas Istimewa’ saat ini dengan ukuran 2,7 Kg. Per pcs hanya harga Rp30 ribu telah diproduksi sebanyak 500 paket.
Penggagas produk beras kualitas istimewa tersebut tidak lain adalah Rais Syuriyah PRNU Sukun, Ustadz Moh Hisbullah, Ketua Tanfidziyah PRNU Sukun, Ustadz H Irfan Zayadi dan salah satu aktivis NU, Annas Asmara.
Turut hadir, Rois Syuriah terpilih mwc sukun Drs. KH. IMAM MUKTI, Ketua Tanfidiyah terpilih MwC sukun KH. ALI MAHSUN SHi
Nu care laziznu sukun yang diwakili oleh ust atim sulala.
Artikel ini ditulis oleh:
As'ad Syamsul Abidin