Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (kanan) dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) saat meninjau lahan Sorgum di Sumbawa Timur, NTT, Kamis (2/6) pagi. Foto: Humas Kementan RI
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (kanan) dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) saat meninjau lahan Sorgum di Sumbawa Timur, NTT, Kamis (2/6) pagi. Foto: Humas Kementan RI

Sumba Timur, Aktual.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (2/6) pagi. Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.

Setelah mendarat di Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu, Jokowi dan rombongan bergerak menuju Desa Palakahembi di Kecamatan Pandawai untuk panen perdana dan menanam sorgum.

Jokowi mengatakan, pemerintah berencana akan memperluas lahan untuk ditanami sorgum. Sebab menurutnya, sorgum bisa menjadi alternatif pangan utama serta menguntungkan.

Sorgum sendiri merupakan tanaman yang bisa digunakan sebagai pengganti nasi. Upaya penanaman sorgum tersebut dilakukan Indonesia mengingat adanya peringatan akan ancaman krisis pangan.

“Dalam rangka peringatan yang diberikan oleh FAO, peringatan juga diberikan oleh PBB, bahwa dunia sekarang ini dan yang akan datang akan mengalami krisis pangan,” kata Presiden Jokowi dikutip melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/6).

Presiden menegaskan, sorgum memiliki tingkat produktivitas sekitar 5 ton per hektar per musim, dan pemerintah Kabupaten Waingapu direncanakan akan mengembangkan Sorgum di lahan seluas 3.200 ha dengan lahan yang telah digarap sebanyak 60 ha dengan kondisi sorgum yang sudah ditanam sebanyak 20 ha.

“Sekarang sudah kelihatan sekarang ini harga-harga pangan dunia semuanya naik. Oleh sebab itu, harus ada rencana besar, plan negara kita menghadapi ancaman krisis pangan itu,” sambungnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa Kementerian Pertanian mendukung upaya pengembangan sumber pangan alternatif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Waingapu yang tengah mengembangkan Sorgum.

Wamentan Harvick menyampaikan bahwa dirinya berkomitmen untuk mendukung kegiatan pengembangan sorgum dari wilayah Timur Indonesia.

“Kementerian Pertanian mendukung penuh upaya-upaya yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, salah satunya dengan pengembangan pangan alternatif seperti sorgum,” ujarnya ketika mendampingi Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo di Palakahembi kecamatan Pandawai kabupaten Sumba Timur, Kamis (2/6).

Di lokasi pengembangan Sorgum dari Waingapu Wamentan bersama Presiden RI Joko Widodo turun langsung ke lapangan bersama dengan 100 petani melakukan peninjauan ke pabrik pengolahan sorgum, dan melakukan penanaman sorgum dari lahan yang telah di dilakukan bajak singkal dan rotari.

Terlihat juga dukungan mekanisasi pertanian alsin yg bekerja di lokasi tersebut seperti traktor roda empat, bulldozer, traktor plan seeder alat tanam jagung guna mendorong kualitas dan kuantitas produksi.

Sementara itu Fadjry Djufry, Kepala Badan Litbang yang juga ikut serta dalam kegiatan tanam dan peninjauan tanaman sorgum menambahkan keterangan, Kementerian Pertanian mendorong para petani lokal masuk ke industri sorgum di Waingapu untuk mengolah 100 ha sorgum yang disediakan oleh off-taker. Selain itu Kementerian Pertanian akan mengintervensi dengan bibit hasil dari penelitian Badan Litbang Pertanian.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi