Jakarta, Aktual.co — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menanggapi rencana dari PSSI yang ingin berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo, terkait dengan kompetisi Indonesia Super League (ISL).

“Itu haknya PSSI. Kami hanya menjalankan peraturan,” kata Deputi V BIdang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (17/2).

Dipaparkan Gatot yang juga menjadi anggota dari Tim Sembilan, peraturan itu ada dua ketentuannya yakni dilanggar atau dipatuhi. “Kalau dilanggar pasti ada sanksinya,” jelasnya.

Seperti diketahui, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum mengeluarkan rekomendasi terkait kick off ISL. Sehingga kemungkinan jadwalnya akan diundur. Padahal, PT Liga Indonesia (PT LI), selaku operator kompetisi, telah menetapkan pada 20 Februari nanti, akan dilakukan pertandingan perdana ISL.

Belum keluarnya rekomendasi dari BOPI itu, karena PT LI dan beberapa klub ISL, belum memenuhi persyaratan yang diberikan oleh BOPI.

“Saya kan sering bilang, tidak tertutup kemungkinan (tetap) kick off, tapi dengan catatan persyaratan terpenuhi,” ungkapnya.

Sebelumnya juga, PT LI melalui CEO nya, Joko Driyono, mengatakan akan melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo terkait sepakbola nasional.

“PSSI perlu memberi penjelasan dalam bentuk surat terbuka ke presiden dan ditembuskan ke pihak terkait untuk menjelaskan kompetisi, klub, dan seluruh yang ada di dalamnya,” ujar Joko Driyono di Jakarta.

Artikel ini ditulis oleh: