Bekasi, Aktual.com – LDII Kota Bekasi menggelar webinar kebangsaan untuk menyambut Hari lahir Pancasila pada 1 Juni. Acara ini bertajuk “Moderasi Beragama sebagai perekat dalam mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila”, Sabtu, (6/22) kemarin.
Acara berlangsung di Wisma Aulia Azizziyah Komplek Ponpes Baitul Haq Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan secara luring dan daring di 60 titik studio mini PC dan PAC LDII se Kota Bekasi, dengan menghadirkan2 narasumber, yakni hadir secara daring oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi H. Shobirin, dan luring Dandim 0507 Letkol Luluk Setyanto.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Kota Bekasi, H. Ary Widjanarko menyampaikan, Webinar Kebangsaan bermaksud memberikan kontribusi sekecil apapun, terutama kepada Generasi muda LDII yang saat ini mengkonsumsi informasi secara terbuka, perlu dipupuk lebih banyak terkait wawasan kebangsaan, sebagai salah satunya dari 8 bidang pengabdian LDII Untuk Bangsa.
Ketua DPD LDII Kota Bekasi mengatakan, komitmen membumikan Pancasila juga diyakini mampu mewujudkan terbentuknya toleransi beragama, dengan merawat nilai-nilai Pancasila maka mampu juga sebagai kunci mempertahankan moderasi beragama di Indonesia. Program pengabdian pertama adalah ‘Wawasan Kebangsaan’ menjadi prioritas utama pengabdian LDII dalam ikut serta mempertahankan NKRI dengan dengan 4 pilar utamanya adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” harapnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi, pertama kami ucapkan terima kasih karena LDII Kota Bekasi membantu Pemerintah dalam mensosialisasikan program prioritas Kementerian Agama tahun 2022, dari 7 program prioritas hari ini point 1 yaitu program penguatan moderasi beragama, Ucap H. Shobirin.
Dia menegaskan, “Mengapa moderasi beragama sangat penting, karena sebagai sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa sehingga tercipta hidup yang rukun, harmonis, damai, toleran serta taat konstitusi”. Katanya.
Lebih lanjut, dalam penilaiannya Setara Institute, Kota Bekasi tahun ini mendapat peringkat 8 jadi naik peringkat dari sebelumnya 10 dalam penghargaan Indeks Kota Toleran 2021, dari penilaian 94 Kota/Kabupaten yang di riset, yang memantau mengenai keberhasilan keberagaman Kota Bekasi yang toleran, sangat rukun dan menghargai perbedaan, kondisi ini sekarang ini sangat berbeda dengan 10 tahun yang lalu (perbedaan fiqih sesama muslim, konflik pendirian gereja) tentu perlu di jaga dan dipertahankan. paparnya.
Senada dengan H. Shobirin, Letkol Luluk Setyanto, mengapresiasi dan bangga bisa hadir dalam kegiatan yang dilakukan oleh DPD LDII Kota Bekasi, disinilah kita harus sadar pentingnya moderasi, kebersamaan dan menghargai perbedaan, semoga kegiatan webinar kebangsaan ini bisa dikembangkan dan ditularkan sehingga masyarakat bisa peka tentang hidup damai dan saling berdampingan.
Bung Karno mengatakan bahwa konsep kebangsaan melalui Pancasila 1 Juni 1945, jauh sebelum berdirinya Indonesia. Konsep kebangsaan memahami nilai-nilai Pancasila, maka kita akan menjalankan moderasi beragama, karena di gali dari agama, budaya. Dan lahirlah Pancasila sebagai jalan tengah karena di Indonesia terdiri bangsa, agama, suku dan ras. Ujar Letkol Luluk.
Lebih jauh, dia pun menyampaikan, bahwa “Pancasila sebagai pondasi pandangan hidup (way of life) bangsa merupakan kristalisasi nilai-nilai yang hidup yang kuat dan baik, maka akan tetap kokoh, dalam mengahadapi berbagai macam situasi kebangsaan saat ini.” paparnya.
Dalam kehidupan ini tentu saya tanamkan nilai-nilai toleransi, gotong royong, persatuan, saling menghormati itu harus di tanamkan pada generasi penerus bangsa, maka saya coba tularkan pada generasi muda LDII ini, agar di dalam jiwa dan hatinya tertanam jiwa Pancasila dan harapannya saat ia sudah mulai tumbuh dewasa, akan dapat mengimplementasikan ke-lima sila tersebut, Oleh sebab itu saya mengajak semua element bersinergi kembali membangun gotong royong di republik ini dengan cara bersama membumikan pancasila di Kota Bekasi”. Tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
As'ad Syamsul Abidin