Jember, Aktual.com – Optimalkan serapan gabah petani, Pemkab anjurkan agar ASN dilingkungannya membeli beras lokal. Agar memudahkan distribusinya, Pemkab Jember menunjuk Koperasi Konsumsi Jember Harmony Sejahtera (KKJHS).
Dari perhitungan yang dilakukan Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jember, jika 50% saja ASN di Jember membeli beras lokal, maka akan mampu meningkatkan serapan antara 10 hingga 30%, di luar serapan yang dilakukan Bulog selama ini. Hal ini ditegaskan Ketua KTNA Jember Sucipto, Kamis (9/6) saat dikonfirmasi menyikapi santernya pemberitaan soal pembelian kolektif ini.
“Kita ini selalu surplus gabah per tahunnya mencapai 200 ribu ton, dan akhirnya banyak yang keluar daerah, dan usulan pembelian lokal ini sudah kita suarakan mulai dulu dan Alhamdulillah bisa terealisasi tahun ini,” katanya.
Dalam catatannya, untuk memenuhi kebutuhan ASN di Jember, KKJHS menggandeng 9 pengolahan padi (rice miling) yang terdiri dari 3 koperasi dan 6 kolompok tani.
“Jadi penyediaan beras ASN tahun ini murni ngambil dari kami dan KKJHS menginisiasi agar mudah distribusi dan pasokannya. Kalau berasnya ya dari kita, dari petani Jember, asli produk lokal, makanya kalau ada yang protes, kan kasihan petani Jember,” tambahnya.
Ditambahkan pula, bahwa pihaknya juga mensubsidi harga beras yang dijual ke ASN antara Rp 150 hingga Rp 200 per kilogramnya. “Beras yang kami produksi adalah kualitas medium dengan harga Rp 9000 per kilo nya, itu sudah kami subsidi dibawah harga pasar, dan memang kemampuan kami memproduksi adalah beras medium karena banyak keterbatasan,” katanya.
Sementara Sekda Jember, Mirfano menegaskan bahwa semua prosedur dan teknis pembelian beras melalui KKJHS telah sesuai dan tidak menyalahi aturan.
“Kalau ASN biasa beli beras di tetangga atau di warung kelontong, silahkan diteruskan, kalau beli beras di pasar modern dengan kualitas premium, ya sekali-kali belilah beras lokal ini, toh rasanya juga enak, saya sama keluarga juga mengkonsumsinya, dan ini sifatnya hanya anjuran agar perekonomian rakyat bisa segera bangkit,” ucapnya.
(Aminudin Azis)
Artikel ini ditulis oleh:
Aminuddin Aziz