Jakarta, Aktual.com – Yayasan Diriyah Biennale akan memamerkan Seni Islam Biennale di Terminal Haji Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah, Saudi Arabia pada 23 Januari sampai 23 April 2023 mendatang.

“Seni Islam Biennale akan dipamerkan untuk pertama kali. Dikembangkan di tempat yang dibangun khusus di Terminal Haji yang luar biasa di Jeddah, ini akan memberikan sajian kontemporer seni Islam yang dinamis dari para praktisi terkemuka Arab Saudi dan dari seluruh dunia,” kata CEO Yayasan Diriyah Biennale Aya Al-Bakree melalui rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (10/6).

Seni Islam Biennale tersebut, kata Aya, akan dibangun menyusul kesuksesan pameran seni kontemporer biennale pertama Arab Saudi. Ia mengajak penikmat seni lokal dan internasional untuk menyaksikan seni kontemporer hasil karya seniman terkemuka itu dalam suasana yang unik.”

Tim multidisiplin internasional terkemuka akan mengkurasi Seni Islam Biennale tersebut dengan tema Awwal Bayt, yang artinya Rumah Pertama.

Seni Islam Biennale tersebut akan dipamerkan di Kanopi Terminal yang dirancang oleh Skidmore, Owings & Merrill pada 1981, sekaligus penerima Penghargaan Aga Khan untuk Arsitektur tahun 1983.

Disebutkan juga bahwa akan ada beberapa ruangan yang disediakan di tempat seluas 70.000 meter persegi yang dibangun khusus dengan fasilitas umum. Beberapa ruangan tersebut antara lain ruang pameran, teater, masjid, lokakarya, ruang kelas yang didedikasikan untuk pemrograman, serta ritel dan tempat makan.

Pameran tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Kebudayaan, Kementerian Perhubungan, dan Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Saudi Arabia.

Selain menyambut jutaan jamaah haji setiap tahun, seni Islam kontemporer itu juga akan menjadi pusat perayaan seni dan budaya Islam, serta melestarikan seni lokal di Jeddah sepanjang tahun.

Awwal Bayt digunakan dalam Al-Qur’an untuk menandai Ka’bah di Mekah. Sebagai Rumah Tuhan, situs tersebut merupakan situs paling suci dalam Islam dan arah (kiblat) bagi semua Muslim saat mereka sholat, di mana pun mereka berada.

Selain itu, Ka’bah merupakan tujuan bagi jamaah haji dari seluruh dunia yang melakukan ibadah haji tahunan, menjadikannya sebagai pemersatu bagi semua Muslim. Konsep Awwal Bayt mengkaji bagaimana Ka’bah dan Masjid Nabawi di Madinah menginspirasi umat Islam di seluruh dunia untuk menciptakan rasa memiliki di rumah mereka sendiri, di mana pun itu berada.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin