Jakarta, Aktual.co —Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Saefullah mengklaim penerapan sistem anggaran elektronik atau e-budgeting akan menghemat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015.
“Dengan diterapkannya sistem e-budgeting, ada efisiensi penggunaan APBD DKI tahun ini. Bahkan, penghematannya bisa mencapai Rp4 triliun,” kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (16/2) kemarin.
Selain berdampak terhadap efisiensi anggaran, menurut dia, penerapan sistem e-budgeting juga nantinya dapat memberikan dampak terhadap nilai Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA).
“Kalau pakai e-budgeting, seluruh program pembangunan bisa dihitung secara rinci. Sehingga, anggaran dapat diserap secara maksimal, atau dengan kata lain, tidak ada lagi SiLPA,” ujar Saefullah.
Sementara itu, dia menuturkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyerahkan beberapa kelengkapan yang diminta oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait APBD DKI 2015.
“Syarat-syarat atau kelengkapan yang diminta oleh Kemendagri sudah kita lengkapi. Hari ini juga langsung kita serahkan kepada Kemendagri,” tutur Saefullah.
Dia mengungkapkan beberapa kelengkapan yang diminta itu, diantaranya nomor rekening, rekomendasi hibah dan lampiran Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS).
“Kendati demikian, untuk bisa menggunakan APBD tersebut, kita masih harus tunggu keputusan dari Kemendagri. Kita berharap dalam waktu tujuh hari ke depan anggaran itu sudah bisa dipakai,” ungkap Saefullah.

Artikel ini ditulis oleh: