Mukomuko, aktual.com – Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, turun hingga Rp250,00 per kilogram, Selasa (21/6), karena keterbatasan penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari daerah ini.

 

“Harga TBS sawit pada hari ini (21/6) turun di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini berkisar Rp80,00 hingga Rp250,00 per kilogram,” kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina di Mukomuko, Selasa (21/6).

 

Meri Marlina mengatakan hal itu setelah mendapatkan data pembelian TBS kelapa sawit pada tanggal 21 Juni 2022 dari 10 pabrik minyak kelapa sawit.

 

Ia mengatakan bahwa harga pembelian TBS kelapa sawit oleh sebagian pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini selama 8 hari terakhir mengalami penurunan sebanyak empat kali.

 

Harga TBS kelapa sawit turun sebesar Rp10,00—Rp200,00/kg di empat pabrik mulai 14 Juni 2022. Saat ini harganya turun lagi Rp80,00—Rp250,00/kg.

 

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko ini berharap penjualan CPO dari daerah ini kembali lancar supaya harga TBS sawit milik petani setempat naik.

 

Meri menyebutkan harga TBS sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari Rp1.320,00 menjadi Rp1.220,00/kg, sedangkan di PT Usaha Sawit Mandiri turun dari Rp1.220,00 menjadi Rp970,00/kg.

Sementara itu, harga TBS sawit di PT Bumi Mentari Karya turun dari Rp1.290,00 menjadi Rp1.090,00/kg, sedangkan di PT Karya Sawitindo Mas turun dari Rp1.320,00 menjadi Rp1.220,00/kg.

Harga TBS sawit di PT Mukomuko Indah Lestari turun dari Rp1.320,00 menjadi Rp1.220,00/kg, di PT Karya Agro Sawitindo turun dari sebesar Rp1.300,00 menjadi Rp1.200,00/kg, dan di PT Gajah Sakti Sawit turun dari Rp1.370,00 menjadi Rp1.270,00/kg.

 

Harga TBS sawit di dua pabrik minyak kelapa sawit di PT Sapta Sentosa Jaya, kata dia, turun dari Rp1.140,00 menjadi Rp890,00/kg. Begitu pula harga TBS sawit di PT Surya Andalan Primatama turun dari Rp1.180,00 menjadi Rp1.100,00/kg.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Rizky Zulkarnain