Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan ada 10 wilayah di ibukota yang memiliki potensi pergerakan tanah pada Senin (4/7).
Pergerakan tanah terjadi di wilayah yang berbatasan dengan sungai atau tebing jalan.
Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Jakarta, 10 wilayah itu berada di zona menengah. Arti dari zona menengah adalah kawasan yang dihuni golongan menengah, baik kegiatan maupun perekonomiannya.
“Di zona menengah dapat terjadi gerakan tanah, jika curah hujan di atas normal. Terutama daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan, atau jika lereng mengalami gangguan,” begitu informasi dari BPBD DKI Jakarta, Minggu akhir pekan kemarin.
“Sementara pada Zona Tinggi, gerakan tanah lama dapat aktif kembali.” Demikian informasi itu ditambahkan.
BPBD DKI juga menjelaskan 10 wilayah yang berpotensi mengalami pergerakan tanah, tersebar di delapan wilayah Jakarta Selatan. Plus dua wilayah Jakarta Timur.
Adapun 10 wilayah yang berpotensi mengalami pergerakan tanah adalah sebagai berikut,
Jakarta Selatan
– Cilandak
– Jagakarsa
– Kebayoran Baru
– Kebayoran Lama
– Mampang Prapatan
– Pancoran
– Pasar Minggu
– Pesanggrahan
Jakarta Timur
– Kramat Jati
– Pasar Rebo
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid