Makassar, Aktual.com – Perum Perusahaan Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) melakukan uji coba pemasangan alat Internet of Things (Iot) pada armada bus Transjakarta mereka.
Direktur Utama Perum PPD, Pande Putu Yasa mengatakan pemasangan alat IoT tersebut dilakukan guna mencegah kecelakaan bus Transjakarta sewaktu membawa penumpang.
“Ini alat yang mendeteksi kelelahan dari pramudi, pramudi ngantuk, keluar dari jalur. Segala bentuk pelanggaran dilakukan pramudi itu bisa terdeteksi,” kata Putu di Jakarta Timur, Rabu (6/7).
Dalam cara kerjanya alat produksi PT Teknologi Karya Digital Nusa (TKDN) ini memberi peringatan tidak hanya ke pramudi, tapi juga pihak operator PPD ketika terjadi human error.
Sehingga ketika terjadi pelanggaran pihak operator PPD dapat memberi peringatan langsung kepada pramudi, komunikasi dua arah ini dimungkinkan melalui CCTV pada masing-masing armada.
Fitur lainnya mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar bus dengan keakuratan mencapai 95 persen, sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
“Karena belakangan sering muncul kecelakaan dan denda dari TransJakarta maka ini solusi, jalan bagi Perum PPD untuk meminimalkan rasio kecelakaan akibat human error,” ujarnya.
Putu menuturkan untuk sekarang pihaknya masih melakukan uji coba kepada armada Transjakarta, dan bila hasilnya memuaskan maka alat IoT akan dipasang pada armada lain.
Diharapkan dengan pemasangan alat ini dapat memberi rasa aman dan nyaman kepada pengguna Transjakarta, sehingga pengguna transportasi umum di DKI Jakarta terus meningkat.
“Nanti selesai uji coba kalau benar (IoT) akurat kita harapkan semua armada TransJakarta bisa dilengkapi dengan itu. Alat ada CCTV lengkap, komunikasi dua arah juga bisa,” tuturnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid