Jakarta, Aktual.co —Dua hari terakhir jumlah pasien korban banjir melonjak hingga 1.000 orang, pihak Puskesmas Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, dibuat kelimpungan.
Karena di hari normal, petugas puskesmas yang berjumlah sepuluh orang biasanya hanya melayani sekitar 75 hingga 90 orang saja.
Menanggapi itu, Kepala Puskesmas Kronjo Khaerudin mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Pihaknya tetap melakukan pelayanan, meski jadi lambat.
Dijelaskan dia, umumnya korban banjir menderita penyakit batuk, deman, gatal-gatal. “Dan ISPA (infeksi saluran pernapasan),” ucap dia, di Tangerang, Senin (16/2).
Saat ini, akibat banjir setinggi 80 hingga 95 cm yang merendam delapan desa, sekitar 2.800 warga mengungsi.
Artikel ini ditulis oleh:

















