Medan, Aktual.co — Aksi teror menggunakan senjata softgun terjadi di kediaman ketua Presidium Masyarakat Medan Utara (PMMU) Safruddin di Jalan Pancing 5, Lingkungan II, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Perumahan Permata Hijau, Martubung, No 1.A, sekitar pukul 01.35 Wib, Minggu (15/2) dini hari.
Safruddin yang dikonfirmasi Aktual.co melalui selulernya menyebutkan, aksi koboy itu diduga ditengarai aksi-aksi terkait beberapa dugaan kasus korupsi di Sumatera Utara. “Saya dan kawan-kawan dahulu aktif menyoroti kasus dugaan korupsi, terakhir kita mendesak mantan ketua DPRD langkat di proses, itu satu, selasa ini berencana melakukan aksi soal dugaan korupsi di Bina Marga Sumut,” tutur Safruddin.
Selain itu, lanjut Safruddin, indikasi lain yakni dimana dirinya juga saat ini sedang berjuang menggugat penjualan Gedung Nasional Kota Medan. “Kita saat ini sedang berjuang menggugat penjualan Gedung Nasional Kota Medan dengan bang Sohibul Ansor, kemudian rencana melaksanakan silaturahmi nasional di Sibolangit,” timpalnya.
Namun menurut Safruddin, yang paling mencurigakan dirinya, yakni kasus dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Bina Marga Sumut dan dugaan korupsi di Kabupaten Langkat. “Yang paling mencurigakan, soal bina marga dan duagaan korupsi langkat,” katanya.
Diketahui, aksi koboy dengan melakukan penembakan menggunakan senjata softgun itu dilakukan oleh 4 orang tak dikenal. Sebanyak 8 peluru ditemukan dan telah diserahkan kepada pihak kepolisian resort Labuhan.
Ketua Angkatan Muda Melayu Indonesia (AMMI) Kota Medan, Muchtar menjadi korban tertembak pada paha bagian kiri atas peristiwa itu. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Delima Martubung, Belawan.
Artikel ini ditulis oleh:

















