Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 6,48 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.169,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,68 poin atau 0,16 persen ke posisi 1.024,68.
“Untuk hari ini sentimen cenderung mixed. Sentimen positif datang dari kebijakan Bank Indonesia yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (24/8).
Kebijakan BI tersebut dinilai cukup positif karena menunjukkan langkah pre-emptive mengantisipasi kenaikan inflasi dan menjamin konsistensi aliran modal asing ke Indonesia.
Di sisi lain sentimen negatif masih datang dari pelemahan pasar global. Kekhawatiran akan konsistensi bank sentral AS, Federal Reserve (Fed), dalam pengetatan moneter masih menghantui. Apalagi masih ada resiko kenaikan dari harga minyak global dalam jangka pendek.
Sementara itu bursa saham AS melanjutkan pelemahannya pada perdagangan tadi malam. Volume transaksi cenderung sepi.
Pelaku pasar masih menantikan pidato dari Gubernur The Fed Jerome Powell pada Jumat (26/8) dalam agenda simposium ekonomi Jackson Hole. Banyak yang memperkirakan bahwa The Fed masih akan menerapkan kebijakan moneter yang ketat dan berpotensi memicu aksi jual di aset-aset beresiko.
Sedangkan bursa saham Eropa bergerak melemah pada perdagangan kemarin. Pelaku pasar merespon negatif kenaikan harga gas di Eropa akibat kerusakan pada jaringan pipa utama yang mengalir dari Kazakhstan ke Eropa melalui Rusia.
Dari Asia, Singapura merilis angka inflasi sebesar 7 persen (yoy) pada Juli yang merupakan level tertinggi dalam 14 tahun terakhir.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 119,2 poin atau 0,42 persen ke 28.333,55, Indeks Hang Seng turun 166,69 poin atau 0,85 persen ke 19.336,56, dan Indeks Straits Times terkoreksi 7,13 poin atau 0,22 persen ke 3.239,08.
Artikel ini ditulis oleh:
Arie Saputra