Jakarta, Aktual.co — Swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah masih memiliki sejumlah hambatan, salah satunya rantai perdagangan. Selama ini hasil panen petani yang sampai ke tangan konsumen harus melalui beberapa pihak, mulai dari tengkulak hingga distributor.

Akibatnya, harga komoditi pertanian di pasaran tinggi dan kualitas rendah. Menanggapi hal tersebut, Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan pihaknya dan kementerian lainnya telah berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah rantai perdagangan yang panjang tersebut.

“Untuk itu kita beri tempat jaga stabilitas harga supply kebutuhan pangan pokok, sehingga kita bisa ikut kontrol kendalikan harga pasar-pasar tersebut,” ujar Rachmat usai mengisi diskusi di Jakarta Convention Center, Kamis (12/2).

Lebih lanjut dikatakan dia, selain mengatur stabiitas harga, pihaknya dan sejumlah Kementerian, seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan mencoba mengoptimalkan kembali koperasi pertanian (Koptan).

“Kita maksimalkan kembali koperasi pertanian yang selama ini belum maksimal, kita benahi itu semua,” ujarnya.

Ke depannya, Rachmat berharap swasembada pangan bisa dicapai dalam waktu yang cepat.

“Masalah-masalah ini harus kita selesaikan bersama, koordinasi dari pemerintah juga,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka