Jember, Aktual.com – Program Pendidikan Vokasi antara PKW (Program Kecakapan Wirausaha) dan PKK (Program Kecakapan Kerja) bersinergi bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) diyakini mampu mempercepat kemandirian dan peningkatan SDM.

Bersama-sama, LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Frans Komputer, LKP Kober (Kopi Jember) dan LKP Panji Indonesia yang menjalankan program vokasi dari Ditjen Kemendikbud menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Jember memberikan materi tambahan kepada puluhan peserta didiknya pada Kamis (8/9)di Aula Kantor Cabang BSI Jember di Jalan Gajahmada Kaliwates.

Rendra Wirawan Direktur LKP Panji Indonesia yang menjalankan program PKW, kepada sejumlah wartawan mengatakan, kombinasi penggabungan program antara PKW dengan PKK, dimana PKW untuk menciptakan wirausaha dan PKK Kober menciptakan Barista merupakan satu-satunya yang dilakukan di Jember, dimana dari kombinasi peserta PKW dan PKK, ditambah dengan dukungan dari pihak perbankan, akan menghasilkan enterpreneur baru dan wirausaha-wirausaha baru.

“Program Vokasi PKW dan PKK dari Kemendikbud ini, sengaja kami kombinasikan dengan menggandeng pihak Perbankan, kebetulan kami dengan Bank Syariah terjalin kerjasama yang baik, sehingga kami selaku penyelenggara program Vokasi mengafiliasi dengan membantu para peserta kursus yang sudah siap untuk mendapatkan bantuan modal dari pihak perbankan,” ujar Rendra yang juga penasehat dari HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Kabupaten Jember.

Rendra juga menambahkan, bahwa peserta pendidikan vokasi dengan diafiliasi oleh LKP ini akan mendapatkan bantuan modal tanpa agunan yang jumlahnya mulai dari Rp. 10 juta hingga Rp. 50 juta. “Peserta pendidikan vokasi ini adalah mereka yang selama ini belum bekerja atau belum mendapatkan pekerjaan, dengan adanya program vokasi ini dan didukung oleh perbankan, maka diharapkan bisa memunculkan enterpreneur baru, sehingga mereka bisa berkembang, dan tentunya tetap akan mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari kami,” jelasnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Yuli Indahwati SH selaku direktur LKP Frans Komputer dan LKP Kober, menurut perempuan yang juga seorang notaris ini, pelatihan Barista yang sudah di berikan kepada peserta pendidikan vokasi, akan dibantu permodalan dari pihak perbankan, sehingga setelah mereka selesai mengikuti pelatihan diharapkan bisa mandiri dalam berwirausaha.

“Kegiatan hari ini merupakan tambahan dari pelatihan-pelatihan yang sudah mereka ikuti selama ini, mereka kita beri tambahan bekal dan wawasan agar kelak bisa menjadi wirausaha maupun pekerja yang ahli dalam bidangnya,” ujar Yuli panggilan akrabnya.

Sementara Hendra Irawan selaku Funding dan transaksional BSI Kantor Cabang Jember, dalam kesempatan tersebut menyatakan, bahwa sesuai program dari pemerintah dalam pemberdayaan pelaku usaha, pihak BSI selama ini memiliki beberapa program bantuan permodalan terhadap pelaku UMKM, seperti Kredit Usaha Rakyat dan bantuan permodalan lainnya.

Sedangkan dengan program pendidikan vokasi PKW dan PKK yang ada di Jember, pihaknya mensupport dan mendukung, terlebih program tersebut juga untuk menciptakan enterpreneur-enterpreneur baru, yang tentunya akan melahirkan pelaku UMKM-UMKM baru yang juga pangsa pasar dari pihak perbankan.

“Kami sangat mendukung dan siap mensuport dengan program ini, kami dari pihak perbankan siap membantu permodalan, karena di bank kami ada beberapa program kredit untuk membantu permodalan bagi para pelaku UMKM, termasuk yang dijalankan oleh LKP Panji Indonesia, LKP Frans Komputer dan juga LKP Kober,”pungkas Hendra.

(Aminudin Azis)

Artikel ini ditulis oleh:

Aminuddin Aziz