Jakarta, Aktual.com – Dokter dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga dr. Michael Triangto, SpKO menyebutkan bahwa olahraga tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh, tapi juga kesehatan jiwa karena dapat mengatasi stres.
“Olahraga baik untuk kesehatan tubuh kita, misalnya jantung dan paru-paru, tulang, otot, sendi, keseimbangan hormonal, metabolisme, koordinasi gerak, keseimbangan dan keterampilan gerak, juga untuk kesehatan jiwa,” kata Michael melalui keterangan tertulis, Jakarta, Jumat.
Michael mengatakan, gangguan pada sektor kejiwaan seperti stres dapat menimbulkan gangguan tidur, mudah marah, yang manifestasinya adalah jantung berdebar-debar, nafas cepat, dan tekanan darah meningkat.
Kondisi tersebut, kata dia, disebabkan karena meningkatnya aktivitas hormon kortisol dan adrenalin yang membuat seseorang terjaga dan mencetuskan proses inflamasi sistemik yang merupakan awal kemunculan berbagai penyakit salah satunya hipertensi.
Menurut Michael, olahraga dengan dosis tepat dapat mengatasi stres dengan menekan kerja hormon kortisol dan adrenalin. Pada saat yang sama, olahraga dapat merangsang produksi hormon endorphin yang merupakan natural pain killer dan membuat seseorang yang biasa berolahraga ingin terus berolahraga.
“Untuk mengatasi gangguan mental, tidak harus berat dan hal ini ditunjukkan pada olahraga yoga, tai chi, meditasi yang dengan pengaturan nafas mampu memperbaiki denyut jantung dan menurunkan tekanan darah secara cepat. Olahraga juga akan men-trigger rasa lelah dan membantu mengatasi gangguan tidur,” ujar Michael.
Dia menambahkan, manfaat lain dari olahraga adalah meningkatkan rasa percaya diri baik karena merasa lebih mampu melakukan olahraga maupun karena hasil yang sudah diperoleh dari berolahraga secara rutin. Hal ini, menurut Michael, tentu dapat membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik.
“Dengan demikian, pertanyaan tentang apakah olahraga dapat membantu kesehatan jiwa? Jawabnya adalah benar, selama tujuan olahraga tersebut jelas dan diperuntukkan bagi kesehatan tubuh baik fisik, mental dan sosial secara menyeluruh,” tutup Michael.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Dede Eka Nurdiansyah