Jakarta, Aktual.co — Pakar gizi Profesor Ratna Djuwita mengatakan kekurangan asupan asam lemak esensial yakni Omega 3 dan 6 dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan otak anak.

“Kalau tidak tercukupi Omega 3 dan 6, maka pertumbuhan otak terganggu karena ‘makanan’ untuk sel-selnya berkembang menjadi kurang,” katanya di Jakarta, Kamis (12/2) .

Ahli gizi kesehatan masyarakat Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu mengatakan asam lemak esensial penting terutama dalam periode tumbuh kembang anak sejak usia dini termasuk pada janin saat masih berada dalam kandungan.

Pertumbuhan dan perkembangan otak, lanjutnya, dapat terganggu jika sel-sel otak tidak mendapat cukup nutrien atau zat gizi untuk tumbuh dan berkembang.

“Omega 3 dan 6 sangat penting untuk membentuk sel-sel tubuh termasuk otak,” tuturnya.

Ratna juga mengatakan kebutuhan asupan gizi Omega 3 dan 6 akan semakin dibutuhkan terutama saat memasuki masa pubertas untuk menunjang masa tumbuh kembang anak.

Asam lemak esensial itu, lanjutnya, berguna untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan psikososial, kognitif, dan motorik anak.

Selain itu, Omega 3 dan 6 merupakan nutrisi penting yang berperan positif terhadap kesehatan jantung, lanjutnya.

“Omega 3 dan 6 dapat menurunkan resiko penyakit jantung sejak usia dini karena menurunkan kolesterol,” ujarnya.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi, konsumsi Omega 3 dianjurkan sebanyak 0,9 gram dan Omega 6 sebanyak 10 gram bagi anak usia 7-9 tahun.

Selain itu, anak laki-laki pada usia 10-12 tahun dianjurkan untuk mendapat asupan Omega 3 sebanyak 1,2 gram dan Omega 6 sebanyak 12 gram per hari.

Sedangkan, pada usia sama, anak perempuan membutuhkan satu gram Omega 3 dan 10 gram Omega 6.

Artikel ini ditulis oleh: