Jakarta, Aktual.co — 14 Februari merupakan hari valentine atau hari kasih sayang yang dirayakan oleh setiap pasangan.  Meskipun di Indonesia, mayoritas umat Muslim kita tidak merayakannya, tetapi di beberapa negara lain valentine dirayakan dengan tradisi atau hal-hal menarik.

1. Korea Selatan
Warga Korea Selatan punya tradisi khusus bagi mereka yang single. Pada 14 April, atau disebut ‘black day’, mereka yang tidak menerima apapun di hari hari valentine atau ‘white day’ akan pergi ke restoran Tiongkok, untuk makan mie hitam (jajangmyeon) dan ‘merenungi’ status single mereka.

2. Jepang
Berbeda dengan tradisi valentine di negara tetangganya, di Jepang, wanita lah yang justru memberikan cokelat kepada pria pada tanggal 14 Februari. Hadiah cokelat tersebut juga dibedakan menjadi Giri-choko, atau cokelat pertemanan yang biasa diberikan kepada teman, rekan kerja atau atasan laki-laki; dan Honmei-choko, yang diberikan kepada pacar, suami atau laki-laki yang mereka sukai.

Satu bulan kemudian, tepatnya pada 14 Maret atau ‘white day’, kaum Adam diharapkan balik memberikan cokelat kepada wanita yang memberi mereka cokelat pada hari valentine.  Tak hanya itu, laki-laki diharapkan mengembalikan hadiah itu setidaknya dengan nilai dua atau tiga kali lebih tinggi, jika mereka memang menyukai si wanita atau menghargai teman wanitanya.

3. Inggris
Wanita-wanita di Inggris Raya punya tradisi kuno yang sarat takhyul terkait perayaan valentine. Pada tanggal 14 Februari, kaum wanita akan menempelkan empat lembar daun salam di ujung bantal-bantal mereka serta memakan telur, di mana kuning telurnya dikeluarkan serta diganti dengan garam.

Tradisi ini dipercaya akan membuat mereka memimpikan calon suami mereka. Selain itu, wanita juga biasa menuliskan nama pacar atau laki-laki yang mereka sukai di kertas dan menaruhnya di bola-bola tanah liat yang akan mereka hanyutkan di air.

Biasanya mereka akan menuliskan beberapa nama dan menunggu kertas mana yang akan muncul lebih dulu dari air. Nama yang keluar lebih dulu itu diyakini akan menjadi suami mereka di masa yang akan datang.

4. Slovenia
Di Slovenia, valentine akan disambut dengan warga yang berbondong-bondong mendatangi ladang atau kebun anggur mereka. Pasalnya, St. Valentine merupakan salah satu santo musim semi di Slovenia.

Konon, tanaman akan mulai tumbuh pada tanggal 14 Februari, sehingga hari valentine menandakan hari pertama warga Slovenia kembali ke ladang atau kebun anggur. Perayaan cinta sendiri akan dirayakan setiap tanggal 12 Maret, atau hari St. Gregory.

5. Finlandia
Jika di kebanyakan negara valentine dirayakan sebagai hari untuk pasangan, warga Finlandia justru menyambut 14 Februari sebagai “Ystävänpäivä” atau Hari Persahabatan. Pada hari ini, para sahabat akan mengirimkan kartu atau hadiah kepada satu sama lain. Namun demikian, banyak juga pasangan yang menjadikan 14 Februari sebagai hari pertunangan atau pun pernikahan mereka.

6. Wales
Berbeda dengan sebagian besar negara yang merayakan valentine pada 14 Februari, warga Wales punya hari cinta tersendiri yang jatuh pada 25 Januari. Disebut sebagai Hari Dwynwen (Santo para pecinta), masyarakat Wales terbiasa menghadiahkan ‘sendok cinta’. Konon, tradisi ini diawali oleh kaum laki-laki Wales (diyakini adalah pelaut) yang senang mengukir sendok kayu dengan indah sebelum memberikannya kepada wanita yang ingin mereka dekati atau nikahi.

Desain ukiran mereka pun memiliki arti tersendiri. Contohnya, ukiran berbentuk kunci melambangkan hati si pria, roda melambangkan kerja kerasnya, sementara itu, manik-manik menggambarkan jumlah keturunan yang diinginkan si laki-laki.

7. Denmark
Di Denmark, valentine dikenal dengan sebutan Valentinsdag. Muda-mudi Denmark biasanya merayakannya dengan mengikuti tradisi ‘Gaekkebrev’.

Dalam ‘Gaekkebrev’, pria-pria akan memberikan puisi romantis untuk wanita pujaannya secara sembunyi-sembunyi. Tidak akan ada namanya di puisi tersebut, hanya ada petunjuk yang harus ditebak sang wanita.

Artikel ini ditulis oleh: