Jakarta, Aktual.co — Rapat Kerja Komisi VI DPR RI menyetujui besaran Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pada 27 perusahaan plat merah di bawah naungan Kementerian BUMN sebesar Rp37,276 triliun.
Jumlah ini menurun dari usulan awal pemerintah yang sebesar Rp48 triliun yang rencananya digelontorkan untuk 38 perusahaan BUMN.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa perusahaan BUMN yang diberikan PMN tersebut merupakan skala prioritas yang berhubungan dengan infrastruktur.
“Siapa yang ada di situ, Pelindo, Angkasa Pura, karya-karya, media karya, kemudian PT KAI, itu kemarin sudah saya ikuti terus,” ujar Jokowi usai menghadiri acara Jakarta Food Security Summit, di JCC, Kamis (12/2).
Mengenai beberapa perusahaan yang batal mendapat PMN, menurutnya perusahaan tersebut tidak termasuk dalam skala prioritas. “Yang prioritas adalah infrastruktur, karena kita ingin fokusnya di situ.”
Sebagai informasi, berikut rincian BUMN yang disetujui mendapat PMN oleh komisi VI DPR RI:
-PT Angkasa Pura II, Rp2 triliun-PT ASDP, Rp1 triliun-PT Pelni, Rp500 miliar-PT Hutama Karya, Rp3,6 triliun-Perum Perumnas, Rp2 triliun-PT Waskita Karya, Rp3,5 triliun-PT Adhi Karya, Rp1,4 triliun-PT Perkebunan Nusantara III, Rp3,5 triliun.-PT Permodalan Nasional Madani, Rp1 triliun-PT Garam, Rp300 miliar-Perum Bulog, Rp3 triliun-PT Pertani, Rp470 miliar-PT Sang Hyang Seri, Rp400 miliar-PT Perikanan Nusantara, Rp200 miliar-Perum Perikanan Nusantara, Rp300 miliar-PT Dirgantara Indonesia dapat Rp400 miliar-PT Dok Perkapalan Surabaya, Rp200 miliar-PT Dok Kodja Bahari, Rp900 miliar-PT Industri Kapal Indonesia, Rp200 miliar-PT Aneka Tambang, Rp3,5 triliun-PT Pindad, Rp700 miliar-PT KAI, Rp2,750 triliun-PT Perusahaan Pengelola Aset, Rp2 triliun-PT Pengembangan Pariwisata, Rp250 miliar-PT Pelindo IV, Rp2 triliun-PT Krakatau Steel, Rp956 miliar-PT BPUI, Rp250 miliar
Ada pula catatan yang diberikan Komisi VI DPR RI pada PMN PTPN III sebesar Rp3,5 triliun yang digunakan untuk PTPN VII Rp 175 miliar, PTPN IX Rp1 triliun, PTPN X Rp975 miliar, PTPN XI Rp650 miliar, PTPN XII Rp700 miliar.
Artikel ini ditulis oleh:

















