Jakarta, Aktual.co — Konsultan properti internasional Knight Frank mengingatkan pembangunan infrastruktur seperti di wilayah DKI Jakarta merupakan syarat mutlak agar Ibu Kota RI tersebut dapat meningkatkan daya saing dalam kinerja ekonominya.
“Untuk mengejar pertumbuhan Kota Jakarta yang pesat, pembangunan infrastruktur menjadi syarat mutlak agar tidak membebani infrastruktur yang ada saat ini sehingga Jakarta siap bersaing sebagai kota global,” kata Country Head Knight Frank Indonesia, Willson Kalip, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (12/2).
Selain itu, ujar dia, pembangunan infrastruktur juga akan mempercepat pertumbuhan ekonomi kota-kota di sekitar Jakarta sehingga pembangunan lebih merata.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta juga mengatakan, persoalan infrastruktur yang masih minim di berbagai daerah mesti menjadi perhatian serius dari pemerintah.
“Minimnya infrastruktur di daerah perbatasan harus menjadi perhatian serius pemerintah. Jangan sampai, pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, tol laut, pelabuhan dan bandara, tidak segera diwujudkan,” kata Oesman Sapta dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (2/2).
Menurut dia, infrastruktur merupakan salah satu kebutuhan yang sangat diperlukan masyarakat perbatasan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan mereka.
Ia mengingatkan bahwa proses pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, tol laut, pelabuhan dan bandara secara signifikan menumbuhkan perekonomian. “Karena selama pembangunan berjalan, masyarakat akan mendapatkan pekerjaan dan penghasilan. Masyarakat juga bisa turut berjualan, sesuai kebutuhan para pekerja,” katanya.
Wakil Ketua MPR RI juga menuturkan, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu kunci bagi peningkatan kesejahteraan kawasan perbatasan.
Selain itu, ujar dia, ketersediaan infrastruktur juga mampu memangkas jarak dan waktu sehingga masyarakat bisa mendapatkan harga-harga kebutuhan yang lebih bersaing dari sebelumnya.
Berbagai BUMN yang bergerak di bidang infrastruktur yang dikabarkan bakal mendapatkan modal secara besar-besaran pada tahun 2015 ini diharapkan mesti lebih agresif dan ekspansif guna membangun beragam infrastruktur.
Artikel ini ditulis oleh:

















