Jakarta, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Indonesia, Y.M. Lyudmila Vorobieva dan wakilnya, Jose Antonio Morato Tavares di ruang kerja Ketua MPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022).

Pertemuan tersebut dalam rangka meningkatkan kerjasama antara Indonesia dengan Rusia di bidang komoditas pertanian, seperti buah-buahan tropis hingga tata kelola gandum.

“Pagi ini, saya bersama Ketua MPR RI menerima kedatangan Dubes dan Wakil Dubes Rusia untuk Indonesia dalam rangka meningkatkan kerjasama Indonesia dan Rusia di bidang pertanian. Mulai dari buah-buahan tropis yang diperlukan Rusia hingga tata kelola gandum,” kata Wamentan Harvick dalam keterangannya usai pertemuan tersebut.

Wamentan Harvick mengatakan buah-buahan tropis Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk memperluas pasar di Rusia. Sebab, buah tropis tersebut seringkali didapati laris di berbagai pasar swalayan di Rusia.

“Ini merupakan sebuah peluang karena ada pasarnya di sana. Ini yang perlu kita dorong,” ujarnya.

Sebagai informasi, Indonesia mengalami surplus perdagangan sektor pertanian dengan Rusia sebesar USD 624 juta pada tahun 2021. Adapun total perdagangan Indonesia-Rusia di sektor pertanian mencapai USD 677 juta.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), ekspor utama produk pertanian Indonesia ke Rusia yaitu kelapa sawit (USD 467 juta), kelapa (USD 40 juta), kakao (USD 39 juta), kopi (USD 37 juta), dan karet (USD 32 juta). Sementara impor utama kita dari Rusia yaitu gandum (USD 16 juta), ketumbar (USD 6 juta), gula tebu (USD 2 juta), obat hewan (USD 3 juta), dan sayuran olahan (USD 70 ribu).

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi