Jakarta, Aktual.co —Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku belum mendapat laporan soal besarnya kerugian yang disebabkan banjir di Jakarta selama dua hari lalu. Ahok malah persilahkan publik menilai sendiri angka kerugian akibat banjir.
“Orang bisa hitung, saya belum hitung,” kata dia, di Balai Kota, Rabu (11/2).
Jawaban senada juga dilontarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, Deny Wahyu. Deny menegaskan proses perhitungan kerugian akan dilakukan pasca musim penghujan selesai.
“Kita fokus penanganan pengungsi dan evakuasi. Biasanya pasca bencana karena nanti penghitungannya Bisa bertambah bisa berkurang,” papar Deny melalui sambungan telepon kepada Aktual.co
Sementara Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan banjir Jakarta pada Senin lalu melumpuhkan aktivitas perekonomian di Ibu Kota.
Taksirannya, akibat banjir sekitar 75 ribu kios dan toko di seluruh Jakarta tak beroperasi. Sehingga kerugiannya mencapai Rp1,5 triliun per hari. Nilai tersebut diperoleh dengan asumsi satu kios mendapat omzet Rp20 juta/ hari.
Angka kerugian bisa saja lebih besar. Sebab, kerugian di sektor perhotelan dan restoran serta akibat terhambatnya jalur distribusi belum dihitung.
Artikel ini ditulis oleh:

















