Gresik, Aktual.com – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mendorong pegiat sarang burung walet untuk memasarkan komoditas tidak terpaku pada satu negara saja.

Wamentan Harvick mengungkapkan, per 27 September 2022, ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok mencapai 213.471 ton atau sekitar 20 persen dari total ekspor sebesar 1.079.282 ton.

“Alangkah baiknya tidak terpaku oleh satu negara untuk bisa memasarkan komoditas, dalam hal ini sarang walet,” kata Wamentan Harvick saat meninjau pabrik pengolahan sarang burung walet bersama Wakil Presiden Maruf Amin di Desa Golokan, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Jumat (30/9/2022).

Selain itu, Wamentan Harvick juga meminta para pegiat asosiasi sarang burung walet untuk segera membentuk satu organisasi induk. Dengan begitu, harga bisa ditentukan secara bersama.

Mantan bendahara PBNU ini menambahkan industri sarang burung walet dapat menyerap tenaga kerja yang cukup banyak.

“Pemerintah meminta pegiat sarang walet yang terdiri dari 5 asosiasi, ini kalau bisa dikerucutkan menjadi 1 asosiasi. Sehingga harga bisa terbentuk secara bersama,” tuturnya.

“Karena yang tadi disampaikan bahwa benar sekali (sarang walet) bisa menyerap lapangan kerja lebih banyak, terus industrinya berkembang. Ini yang kita harapkan,” tambahnya.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat mendampingi Wakil Presiden Maruf Amin meninjau pabrik pengolahan Sarang Burung Walet di desa Golokan, Kecamatan Sedayu, Gresik, Jawa Timur. Foto: Istimewa/AKTUAL
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi saat mendampingi Wakil Presiden Maruf Amin meninjau pabrik pengolahan Sarang Burung Walet di desa Golokan, Kecamatan Sedayu, Gresik, Jawa Timur. Foto: Istimewa/AKTUAL

Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan sarang walet merupakan komoditas yang potensial untuk kesejahteraan masyarakat. Bahkan, kata Wapres, masalah Walet ini sudah pernah dibahas di Sidang Kabinet dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wapres menambahkan, pemerintah akan mengambil kebijakan untuk memperluas pasar ekspor Walet ini.

“Pasar ini cukup luas, tapi ternyata yang potensial ini hanya di Tiongkok. Pemerintah komitmen dalam pengembangan pengolahan dan pemasaran walet,” kata Wapres.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah.

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi