Jakarta, Aktual.co — Panitia Kerja Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (Panja BPIH) yang dibentuk Komisi VIII DPR RI berencana melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Arab Saudi. Panja BPIH yang melakukan kunker menggunakan uang negara bermaksud untuk memberantas mafia haji.
Panja yang dipimpin Sodik Mudjahid sebelumnya menyatakan pembentukan Panja BPIH untuk menelusuri permainan dalam penyewaan pemondokan, transportasi, hingga penyediaan katering.
Panja mengagendakan pemanggilan terhadap mantan Dirjen Penyelenggaraan Haji, Komisi Pengawas Haji, Angkasa Pura, Perbankan, muasasah, asosiasi haji plus, forum KBIH, asuransi, BPK, Pertamina, maskapai Garuda dan Saudi Arabia, serta pihak-pihak terkait.
“Mungkin sekitar Maret 2015, kunjungan itu dilakukan bersama 26 orang anggota panja. Biayanya bukan dari luar, tapi anggaran dari Setjen DPR,” ucap Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay, di Gedung DPR, Senayan, Rabu (4/2).
Rombongan yang berangkat ke Arab Saudi nantinya akan mendatangi beberapa tempat. Diantaranya ke Mekkah, Madinah dan tempat lainnya. Kunjungan ini ditekankan untuk menelusuri besaran biaya ibadah haji.
“Komponen BPIH itu bukan hanya biaya transportasi semata. Tapi ada komponen lainnya, misalnya biaya katering yang cukup besar,” kata Saleh.

Artikel ini ditulis oleh: