Jakarta, Aktual.co — Kepala Badan Sar Nasional Marsekal Madya FHB Soelistyo, mengatakan berencana menghentikan pencarian korban Airasia QZ8501.
Pasalnya, kondisi korban yang ditemukan sudah banyak yang rusak sehingga tidak efektif bila dilanjutkan.
“Dari pesawat sudah kita ambil sebanyak 28 (jenazah), jadi sudah bersih dari dalam bodi pesawat. Sehingga minggu ini akan kami evaluasi, dan kalau situasi (dari pihak) keluarga memungkinkan akan kita tutup. Kondisi (jenazah) yang kita temukan sudah tidak memungkinkan lagi, banyak yang rusak sehingga tidak efektif lagi kalau kita lanjutkan,” ujar Soelistyo, di ruang Komisi V, gedung DPR, Rabu (11/2).
Soelistyo menambahkan, selama dua minggu dari jeda pencarian korban Airasia QZ8501, yang sudah dievakuasi sebanyak 31 jenazah, sehingga total korban yang ditemukan berjumlah 101. Diantaranya 75 sudah teridentifikasi, 26 lainnya belum teridentifkasi.
Mulai Selasa (10/2) malam, di dua daerah operasi, di Majene dan Mamuju, sudah ada penarikan kapal di balikpapan dan Makassar, sehingga relatif di Mamuju dan Majene tersisa 35 orang untuk melanjutkan kegiatan (pencarian) harian.
“Yang di PangkalanBun, daerah prioritas itu kita punya 3 kapal basarnas dan bantuan dari skk migas. Sampai 4 hari terakhir sudah bersih, tidak ada lagi yang kita temukan.”
Artikel ini ditulis oleh:

















