Jakarta, Aktual.co — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akui penanggulan banjir Jakarta kali ini sangat bergantung pada pompa air.
“Ini fakta, Jakarta tanpa pompa akan tenggelam,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu (11/2).
Banjir yang melanda Ibu kota tahun ini, menurut dia berbeda dengan banjir-banjir tahun sebelumnya yang disebabkan oleh ‘air kiriman’ dari arah Bogor, Jawa Barat.
Dia ibaratkan Jakarta sudah seperti baskom yang terus menampung air jika hujan turun. Sedangkan air tidak bisa mengalir ke laut, karena posisi Jakarta di bawah permukaan air laut.
“Ngeluarinnya gimana? Pakai pompa. Pompanya bagaimana? Kenapa sekarang masih banjir? karena Waduk Pluit dimatikan (PLN) beberapa jam,” tuding dia.
Untuk itu Ahok berharap tidak ada lagi kejadian mati listrik di rumah-rumah pompa yang tersebat di wilayah Utara Jakarta. Pemprov DKI, ujar dia, sudah menyiasati dengan meninggikan posisi pompa sampai 2,8 meter agar tidak terendam saat banjir.
Ucapan Ahok yang menyalahkan PLN atas banjir di Jakarta sudah dilontarkan sejak hari pertama banjir, Senin (9/2) lalu. Namun pihak PLN tak mau sepenuhnya disalahkan. Dalihnya, pemadaman hanya dilakukan kurang dari dua jam. Sedangkan genangan sudah terjadi sejak pagi.
Artikel ini ditulis oleh:

















