Jakarta, Aktual.co —Afghanistan berpotensi menjadi tempat berlindung kelompok militan Islamic State (ISIS) seiring ditariknya pasukan Amerika Serikat (AS) dan negara lain. Kekhawatiran dilontarkan Robert Grenier, mantan pejabat tinggi Agensi Intelijen AS atau CIA. Grenier berpendapat Taliban, yang terdapat di Afghanistan dan Pakistan, kerap melihat sesuatu secara hitam dan putih. Mereka selalu memutuskan sesuatu lewat pertanyaan: “Apakah hal tersebut benar secara Islam atau tidak?”

“Mereka (Taliban) tidak akan berpaling pada orang-orang yang berideologi sama,” tutur Grenier, dalam sebuah acara di New America, Selasa (10/2/2015). “Saya juga yakin mereka tidak akan memalingkan perhatiannya dari teroris internasional (ISIS), Jika mereka datang ke Afghanistan dalam jumlah besar,” sambung dia, seperti diwartakan AFP. ISIS telah menguasai banyak wilayah di Irak dan Suriah, sejak pertama kali mendeklarasikan kekhilafahan pada 2014. AS mendirikan koalisi global dan menggempur ISIS lewat serangan udara di Irak serta Suriah.